Lihat ke Halaman Asli

Cuap Cuap

Tukang gambar kehidupan

Pemuda Situbondo Peduli Lingkungan dan Deklarasikan Anti Narkoba

Diperbarui: 29 November 2016   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu (26/11/2016), pemuda-pemudi berkaos mayoritas hitam berbondong-bondong menenteng plastik merah besar di pinggiran Pantai Pasir Putih, Situbondo. Perahu-perahu wisata menepi, ban-ban tersusun rapi, tak ketinggalan pedagang asongan bernaung di bawah rindangnyaTerminalia catappa dan Hibiscus tiliaceus

Pemuda-pemuda itu memunguti sampah anorganik dan Menyimpannya ke dalam plastik sepanjang 2 KM di pinggiran pantai wisata itu. Pukul 10.00 WIB kegiatan memungut sampah usai. Pemuda-pemuda tersebut beristirahat di sebuah aula. Suara band bertabuh dan semilir angin membawa sejuk.

Sebanyak 14 komunitas dari Slank Fans Club (SFC) Situbondo, Si Ponsel, Backpacker Situbondo, Oi Situbondo, Bonex Situbondo, Ganesha, Bengkel Seni Unars, Komunitas Penulis Muda Situbondo (KPMS), Smadapala, Gerakan Situbondo Membaca, KPGN, Generasi Mahardika, LPP, dan OSD Situbondo, turut mendukung kegiatan Deklarasi Antinarkoba dan Kampanye Lingkungan sebagai ulang tahun ke-10 Slank Fans Club Situbondo. Komunitas-komunitas tersebut tak hanya berasal dari Situbondo, tapi anggota dari Wonorejo, Jombang, Gresik, Pasuruan, Bondowoso, Jember, dan Probolinggo juga hadir meramaikan. Bisa dibayangkan betapa solidnya pemuda-pemuda tanggung untuk mendukung kegiatan sadar lingkungan dan ajang pembelajaran tentang kebersamaan sekaligus kampanye antinarkoba.

Kegiatan itu diawali upacara kebhinekaan berlanjut ke pantai di Bungatan, sekitar 10 menit dari titik kumpul. Kami menanam 200-an bibit bakau (Rhizophora apiculata) di bibir pantai. Sebelumnya pemerintah melalui dukungannya menyediakan bibit apiculatayang kemudian dibesarkan hingga setinggi 1-1,5 meter. Lokasi penanaman memang sesuai karena pantai tak ada pelindung tanaman apiculata, hanya tembok-tembok pantai dengan bebatuan di dalamnya. Meski terik, penghijauan bibir pantai tersebut menuai sukacita. Antarsatu tanaman dengan tanaman lain berjarak sekitar satu meter. Sebelum ditanam, lumpur dan pasir di gali terlebih dauhulu kemudian bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam dan dikuatkan dengan ajir dari bambu.

uwan-urwan-3-583d8071b07a6101083a68c8.jpeg

Usai penanaman, peserta kembali ke titik kumpul. Meski Slank berhalangan hadir, Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto, S.H. bersama jajaran instansi terkait termasuk Kepala Satuan Situbondo, AKP Hery Budiono, hadir menyemangati peserta. "Saya terharu dan bangga. Saya berharap kalian menjadi kader antinarkoba dan duta lingkungan, kata Dadang.

uwan-urwan-4-583d804fda9373bf08eea057.jpeg

Budiono pun menyampaikan bahwa narkoba meningkat dari tahun ke tahun. Sebanyak 60% penggunanya berusia 30 tahun ke atas. Artinya pemakai narkoba menduduki usia produktif menghasilkan uang. Di Situbondo tergolong cukup menghawatirkan jika dibiarkan tidak diantisipasi dan dikurangi. Untuk itu jika tertangkap, baik pemakai atau pun pengedar, sanksinya cukup berat. Pemakai dihukum penjara maksimal empat tahun dan pengedar minimal empat tahun. 

Setelah itu seluruh peserta berikrar, "Kami pemuda situbondo bersumpah untuk selalu menjauhi narkoba." Artinya dengan ikrar tersebut, seluruh peserta sudah menanamkan dalam hati untuk tidak menggunakan atau mengedarkan narkoba. Acara ditutup dengan memasang 14 reklame kampanye antinarkoba dan peduli lingkungan di tepian jalan raya Pasir Putih, Situbondo. (Uwan Urwan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline