Kita adalah manusia penuh ilustrasi
Berkata sama berbincang sini dengan torehan berbeda
Ada tebal, ada tipis, ada gelombang, ada patah-patah
Seperti sedang mati di ambang kesantunan
Manusia seperti kita tak layak hormat
Dinding-dinding menatap bakti di ujung situ
Meminta kita menjaga akar yang nyaris lapuk
Memohon persembahan titik-titik liur untuk haus mereka
Juga mengimbau tangan untuk membuang jauh-jauh rupiah
Dalam perut kita
Kita, manusia sudah sepantasnya belajar pada kantong plastik