Lihat ke Halaman Asli

Uwais AlQarni

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Angkutan Umum Kota Malang: Tetap Eksis di Tengah Gempuran Transportasi Online

Diperbarui: 20 Desember 2022   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Malang meruakan salah satu kota besar di Jawa Timur dengan Unoversitas-universitas besar tujuan pelajar-pelajar dari seluruh penjuru Indonesia. Tak heran jika Malang penuh sesak oleh perantauan yang sebagian besar merupakan mahasiswa yang menuntut ilmu di kota ini. Dampaknya roda perekonomian ikut berputar secara cepat guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat seperti dalam bidang kuliner, percetakan, hingga transportasi yang semua itu akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman dan teknologi.

Namun jika kita perhatikan, bidang transportasi menjadi salah satu bidang perekonomian yang paling kentara perubahannya. Khususnya di Kota Malang dan Kota-kota besar lainnya. Bidang transportasi yang berkembang sekarang sangat dipengaruhi oleh penggunaan teknologi yang memudahkan penggunanya untuk menggunakan jasa layanan transportasi. Gojek dan Grab merupakan salah dua contoh jasa layanan transportasi yang sekarang ini banyak digunakan oleh masyarakat maupun mahasiswa yang ada di Kota Malang. Kenyamanan dan fleksibilitas menjadi pertimbangan masyarakat sehingga memilih menggunakan jasa layanan transportasi online tersebut.

Di sisi lain, jasa layanan transportasi konvensional seperti angkutan umum yang memang sudah lama ada sebelum masifnya transportasi online masih tetap beroperasi. Meskipun ditengah gempuran transportasi online, angkutan umum di Kota Malang tak sepi peminat. Para sopir angkutan umum biasanya mengincar penumpang yang ada di tempat keramaian seperti stasiun, terminal, dan kampus-kampus. 

Masyarakat yang berlangganan menggunakan angkutan umum memiliki alasan tersendiri mengapa masih bertahan menggunkaan angkutan umum daripada transportasi online. Hanya dengan Rp. 5000 saja bagi orang dewasa dan Rp. 3000 bagi pelajar, para penumpang dapat turun dimana saja (sesuai rute) tanpa terpengaruh oleh jarak yang ditempuh. Apalagi bagi mahasiswa, dengan harga yang ekonomis tersebut dapat menghemat uang jajan selama satu bulan.

Angkutan umum di Kota Malang terdiri dari berbagai rute yang diwakilkan oleh penggunaan kode huruf. Misalnya saja angkutan yang berkode AL, maka rute angkutan tersebut adalah terminal Arjosari sampai terminal Landungsari. Atau juga ADL yang menunjukkan rute mulai dari terminal Arjosari, Dinoyo, dan berakhir di terminal Landungsari. Serta masih banyak lagi. Oleh karena itu, penumpang harus jeli dalam memilih angkutan umum mana yang akan dinaiki dengan menyesuaikan tempat tujuan dan kode angkutan umum yang tertera di badan angkutan. Bagi kalian yang mungkin pertama kali mengunjungi Kota Malang dan ingin berhemat uang transport, kalian dapat mencoba menggunakan angkutan umum dan jangan lupa untuk bertanya kepada teman atau saudara yang sudah lama berada di Malang terkait kode angkutan umum yang dapat digunakan agar tidak salah rute dan sampai pada tujuan yang tepat.

Meskipun kadang kala angkutan umum tidak dapat mengantar penumpang turun ke tempat tujuan yang diinginkan seperti Gojek atau Grab yang dapat menjemput dan mengantar penumpang ke titik lokasi bahkan sampai masuk gang kecil dsb, Angkutan Umum di Kota Malang tetap eksis dan masih menjadi salah satu pilihan transportasi terpopuler bagi siapa saja yang berada di Kota Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline