Lihat ke Halaman Asli

Uut Wijayanti

Sedang belajar menulis

Berbagi Cerita Kehidupan

Diperbarui: 11 Mei 2022   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pernahkah kalian berpikir apa makna kehidupan? Mungkin sebagian dari kalian pasti pernah memikirkan setidaknya satu kali tentang arti atau makna kehidupan. 

Pertanyaan semacam ini menjadi salah satu hal yang mungkin untuk direnungkan agar kita dapat memaknai hakikat kehidupan yang sesungguhnya, sehingga kita merasakan kedamaian dalam hidup. Biasanya kita akan berpikir tentang makna kehidupan ketika kita beranjak masuk pada usia dewasa yang mana pada waktu itu kita berusaha untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya dalam sebuah kehidupan.

Satu dua orang ataupun sebagian orang mulai berpikir apa itu makna kehidupan serta tujuan hidup, pertanyaan ini bukan hal yang mudah untuk dijawabi, bahkan ketika kita bertanya kepada orang lain tentang makna kehidupan, mereka akan menjawab sesuai dengan latar belakang kehidupan yang mereka alami, dan jawaban itu belum tentu sesuai dengan makna kehidupan yang kita kehendaki.

Mengapa kita harus berpikir mengenai makna atau hakikat kehidupan? Karena dengan kita berpikir tentang makna kehidupan maka kita akan mengetahui makna hidup serta kita dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah dan teratur. 

Terlebih jika kita sedang dalam posisi kehidupan yang sulit, banyak ujian dan cobaan yang datang silih berganti. Dengan kita yang telah berpikir tentang makna kehidupan, kita akan lebih mudah untuk melewati ujian dan cobaan yang datang, karena kita sudah memikirkan makna kehidupan yang sesungguhnya.

Apa kunci dari makna kehidupan? Menurut saya kunci untuk memaknai kehidupan adalah belajar untuk ikhlas dan sabar dalam menghadapi segala hal. Mengapa demikian? Karena dengan kita ikhlas dan sabar kita akan lebih mudah melewati ujian dan cobaan yang sedang menerpa. 

Dengan ikhlas dan sabar, kita juga akan semakin mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Apalagi jika kita melihat saudara kita yang sedang diterpa kekurangan, sudah seharusnya kita bersyukur yang banyak atas kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.

Untuk tugas minggu ini seperti biasanya saya dan kawan-kawan ditugaskan oleh bapak Edi Purwanto untuk melakukan wawancara serta berbagi kebaikan kepada orang yang kurang mampu, nah kebetulan saya dan teman-teman juga melakukan kunjungan ke KPU untuk tugas informasi mengenai KPU, jadi kita sekalian melakukan tugas yang kedua ini untuk berbagi kebaikan di bulan Ramadhan kepada orang yang kurang mampu. 

Saya dan teman-teman merencanakan kepergian untuk tugas berkunjung ke KPU sekaligus melakukan tugas untuk berbagi kebaikan di jauh-jauh hari, namun baru bisa terealisasikan hari ini karena jadwal kuliah kami yang padat dan juga ada jadwal yang lainnya sehingga baru bisa melakukannya sekarang. 

Setelah kami keluar dari kantor KPU kota Malang, yang berada di jalan Jl. Bantaran No.6, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Jarak antara Asrama kami dengan kantor KPU Kota Malang terbilang lumayan jauh sekitar 3,4 Km. Perjalanannya sekitar 15 menit untuk sampai dikantor KPU Kota Malang. 

Setelah melakukan wawancara dengan salah satu pihak KPU, kami berjalan kaki dan mata kami mulai menyusuri sepanjang jalan untuk mencari seseorang yang tepat untuk diberikan bantuan. Setelah beberapa menit berjalan dan berkeliling-keliling untuk mencari orang yang tepat untuk diberikan bantuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline