Lihat ke Halaman Asli

Seandainya Hari Ini Hari Terakhir Kita

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" bekerjalah kamu seakan akan kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah kamu seakan akan kamu akan mati besok."

pada kesempatan ini saya hanya membahas disisi amal dan kebaikan perilaku kita. walaupun kedua duanya sangat penting yaitu bekerja yang sungguh2 dan beramal yang sungguh2.

akan indah dan bersungguh sungguh dalam segala hal jika kita memahami ungkapan  diatas. tidak ada kata malas atau menunda nunda dalam bekerja dan beramal.

kita sama orang, tidak ada kecurigaan apa2 kalau kita ingat hari ini terakhir hidup kita.

kita akan berbuat sebaikmungkin di hari ini kepada setiap orang disekeliling kita.

kita akan sholat se khusuk mungkin karena ini sholat terakhir kita.

kita akan bertutur baik jika besok kita sudah tiada.

kita berpuasa sebaik mungkin kalo kita berfikir ini adalah puasa terakhir kita.

tapi kadang kita lupa dan panjang angan sehingga kita selalu berfikir bahwa kita masih muda dan panjang umur. sehingga  kita selalu tidak sungguh2 dalam beramal.

ada jaminankah kalo yang mati duluan adalah yang tua?

bukannya hidup seperti buah kelapa.... yang muda, yang tua, bahkan yang masih kuncup pun bisa jatuh setiap saat dari pohonnya...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline