Lihat ke Halaman Asli

Utrii Vaa

Mahasiswa

SEL (Sosial-emosional learning) dan CASEL (Colaborative academic sosial-emosional learning)

Diperbarui: 23 Januari 2025   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

#Pengertian SEL (Social-Emotional Learning)
Social-Emotional Learning (SEL) adalah proses di mana individu, khususnya anak-anak dan remaja, belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang sehat, mengambil keputusan yang bertanggung jawab, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting. SEL mencakup berbagai keterampilan penting yang meliputi kesadaran diri, regulasi diri, keterampilan sosial, empati, dan pengambilan keputusan yang bijak. Proses ini mendukung pengembangan pribadi yang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan sosial siswa di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

#Manfaat SEL
Penerapan SEL di sekolah atau dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Anak-anak belajar untuk berinteraksi secara positif dengan teman sebaya, guru, dan orang dewasa lainnya.
2. Mengurangi Perilaku Negatif: Dengan mengajarkan keterampilan pengelolaan emosi, SEL dapat mengurangi perilaku agresif dan kekerasan.
3. Meningkatkan Performa Akademik: Anak yang memiliki kecerdasan emosional yang baik cenderung lebih sukses dalam belajar dan dapat mengatasi tantangan akademik dengan lebih efektif.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Mental: SEL membantu mengurangi tingkat kecemasan dan depresi, meningkatkan rasa percaya diri, dan memberikan strategi untuk mengatasi stres.

#Pengenalan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning)
CASEL adalah organisasi yang didedikasikan untuk memajukan dan memperkenalkan konsep SEL di seluruh dunia, terutama di sekolah-sekolah. Berdiri pada tahun 1994, CASEL bertujuan untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial-emosional dalam kurikulum dan kebijakan pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung perkembangan anak secara holistik.

Kerangka Kerja SEL oleh CASEL
CASEL mengidentifikasi lima kompetensi inti dalam pembelajaran sosial-emosional yang perlu dikembangkan pada siswa, yaitu:
1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, nilai-nilai, dan kekuatan pribadi.
2. Regulasi Diri (Self-Management): Kemampuan untuk mengendalikan emosi, mengatur perilaku, dan mengatasi tantangan dengan cara yang positif.
3. Kesadaran Sosial (Social Awareness):Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, menunjukkan empati, dan menghargai keberagaman.
4. Keterampilan Sosial (Relationship Skills): Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dengan orang lain, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat.
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang sehat dan bertanggung jawab, berdasarkan pertimbangan yang matang terhadap konsekuensi dari tindakan.

Implementasi SEL dalam Pendidikan:
Untuk mengimplementasikan SEL dengan efektif, CASEL merekomendasikan pendekatan yang berbasis pada integrasi tiga aspek berikut:
1. Pengajaran dalam Kelas: Mengajarkan keterampilan sosial-emosional secara langsung melalui kegiatan kelas dan diskusi.
2. Integrasi dalam Kurikulum: Mengintegrasikan prinsip-prinsip SEL dalam semua mata pelajaran, seperti matematika, bahasa, atau ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat melihat relevansi SEL dalam kehidupan mereka sehari-hari.
3. Keterlibatan Keluarga dan Komunitas: Memberikan dukungan kepada keluarga dan komunitas untuk berpartisipasi dalam perkembangan sosial-emosional anak, melalui workshop atau acara komunitas yang relevan.

Nah,Jadi Kesimpulannya:
Integrasi SEL dan pendekatan berbasis CASEL dapat memberikan dampak yang signifikan dalam perkembangan siswa, baik dalam aspek akademik maupun sosial-emosional. Dengan membekali siswa dengan keterampilan ini, mereka dapat menjadi individu yang lebih mampu beradaptasi dengan berbagai situasi, meningkatkan kesejahteraan mental, dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis. Oleh karena itu, mengadopsi SEL dan mendukung inisiatif CASEL dalam pendidikan sangat penting untuk membentuk generasi yang cerdas secara emosional dan sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline