Lihat ke Halaman Asli

Karena si Mata Psikopat dan si Tahi Lalat di Bibir

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena Si Mata Psikopat dan Si Tahi Lalat di Bibir,
Bagiku tak ada lagi cinta. Mereka menunjukkan
Padaku cinta hanyalah omong kosong
Yang tak pantas digubris layaknya anjing menggonggong

Karena Si Mata Psikopat dan Si Tahi Lalat di Bibir,
Bagiku tak ada lagi cinta. Mereka memperlihatkan
Padaku cinta hanyalah nafsu syahwat sesat
Yang menggelora hanya sesaat

Karena Si Mata Psikopat dan Si Tahi Lalat di Bibir,
Bagiku tak ada lagi cinta. Mereka menerangkan
Padaku cinta hanyalah umpan pancingan
Yang memabukkan guna melumpuhkan

Karena Si Mata Psikopat dan Si Tahi Lalat di Bibir,
Bagiku tak ada lagi cinta. Mereka mengajarkan
Padaku doktrin cinta adalah virus mematikan
Dan aku adalah korban
Bandung, 17 September 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline