Lihat ke Halaman Asli

Sukseskan Pilkada Aceh, Demi Kemajuan Aceh di Bawah Naungan NKRI

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu kada) Aceh akan dilaksanakan pada 9 April 2012 yang sebelumnya direncanakan pada 16 Februari 2012. Pengunduran dari jadwal yang semestinya ini dikarenakan masih kurangnya persiapan ketika mendekati jadwal yang ditentukan.

Dengan diundurnya jadwal pilkada tersebut persiapan yang dilakukan haruslah lebih matang. Menjelang Pilkada Aceh 2012 yang akan diselenggarakan pada 9 April 2012 berbagai upaya persiapan dilakukan untuk suksesnya pesta demokrasi rakyat tersebut. Diantaranya yaitu Pejabat Gubernur, Tarmizi A. Kharim galang kekuatan untuk sukseskan Pilkada Aceh mendatang. Hal ini dilakukan dengan konsolidasi lima kepala daerah di Meuligoe Bupati Aceh utara.

Dari pernyataan gubernur yang mengatakan, “Namanya pesta demokrasi rakyat, yang datang ke pesta haruslah damai, tidak boleh ada rasa takut apalagi sampai diintimidasi” Pejabat Gubernur berharap mendapat dukungan dari jajaran instansi terkait dalam menyukseskan Pilkada Aceh 2012 dengan damai, demokratis serta tanpa intimidasi. Selain itu juga, Pejabat Gubernur mengharapkan aparatur pemerintah bersikap netral agar tidak menjadi salah satu pemicu lahirnya kekerasan dalam Pilkada.

Kemudian untuk pengamanan saat berlangsungnya Pilkada Aceh nanti Kapolda Irjen (Pol) Iskandar Hasan akan mengerahkan sebanyak 8.976 personel kepolisian dari Polda Aceh untuk pengamanan. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM) telah mempersiapkan sebanyak 1.700 personel aparat TNI. 1.700 personel itu telah siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu Polri. Yang jelas, terang Pangdam IM, pihaknya meminta masyarakat di Aceh untuk tidak perlu sungkan-sungkan membantu aparat memberikan informasi akurat terutama terkait dengan intimidasi (ancaman) dari pihak manapun.

Masyarakat Aceh dihimbau agar dapat berperan penuh dan tidak perlu takut dengan intimidasi dari pihak manapun, serta dihimbau pula untuk ikut serta menyukseskan Pilkada dengan menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pilihan pada pemilukada nanti. Sehingga, proses pemilukada akan turut pula menghasilkan pemimpin yang dapat membawa pemerintahan ke arah yang lebih baik dan dapat mengakomodasi kepentingan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline