Lihat ke Halaman Asli

Jokowi, Sang Trouble Maker

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Usia jabatan Jokowi-Ahok yang dimulai 2 tahun sebelum pilpres ditambah popularitas akibat gebrakan diluar pakem keduanya yang sangat menonjol menyebabkan banyak yang tersengat, terutama para pemuja status-quo.


Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Jokowi tidak akan nyapres. Saya juga yakin seyakin-yakinnya bahwa para tokoh yang sudah nyapres tidak memiliki rekam jejak sebersih Jokowi. Dan saya tau bahwa tidak ada satupun yang sudah nyapres yang berpengalaman mengurus suatu wilayah lebih dari Jokowi.

Mereka berdua seperti penyerang dan penjaga gawang dalam suatu kesebelasan. Mereka berdua, terutama Jokowi adalah anti-tesis, anomali dan revolusi dalam sikap mental penyelenggara negara saat ini, mereka berdua terutama Jokowi mampu menggerakkan kesadaran masyarakat. Banyak memang pejabat lain yang memiliki sikap dan tindakan yang sama dengan salah satu atau keduanya, tapi situasi menempatkan mereka dalam pusaran berita.

Maka tak ada yang salah jika Jokowi DI-CAPRES-KAN. Dia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh capres yang sudah ada, sesuatu yang tidak dapat dibeli, sesuatu yang lahir dari hati, yaitu rasa sayang masyarakat dan harapan masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik. Dan kita tak perlu mengajari masyarakat tentang baik-buruk, karena sesungguhnya masyarakat kita tidak bodoh. Apakah dengan di-capreskan dan jika pada akhirnya Jokowi menerima itu berarti dia meninggalkan tugasnya mengurus Jakarta ?. Tidak juga. Mengurus Jakarta adalah bagian dari mengurus Indonesia. Dan klaim tentang berapa banyak rakyat yang berharap Jokowi menjadi Presiden RI 2014, hanya dapat dibuktikan saat perhitungan suara pilpres 2014 berakhir.

Jika kita bisa toleran dengan pencapresan beberapa tokoh dengan masa lalunya masing-masing, maka kita juga harus bisa menerima sikap menerima atau menolak di-capreskannya Jokowi dalam pilpres 2014.

Bagi saya, Jokowi adalah harapan menuju revolusi sistem di republik ini, karena Jokowi adalah trouble maker bagi bagi para benalu negeri. Salam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline