Lihat ke Halaman Asli

Daun Terakhir

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjebak langkah menapaki tanah lemah

Teriris sayatan ranting yang patah

Membekas hentakan angin lembut pada sang pasir

Menetes kering air sang fajar

Tatapan surya menukik tajam di kepala

Memaksa aliran sungkan si embun kening

Akan berebut pemicunya dengan sang surya

Ruang reaksi pemicu terbatas karena waktu

Besi bertemu besi, batu tertumpuk batu

Lahan beralas kerikil, kering tak bernyawa

Berdiri sebatang sebagai lambang pengharapan

Pupus kembali dengan jatuhnya daun terakhir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline