Taman Impian Jaya Ancol. Siapa yang tidak tahu soal tempat ini. Bahkan sudah sangat terkenal sejak saya kecil. Ya, tempat dimana semua orang, tidak hanya yang kecil / muda/berumur saja yang senang menghabiskan waktu sambil melepaskan beban pikiran mereka di tempat ini. Bahkan tempat ini menjadi pilihan bagi semua kalangan masyarakat untuk berlibur. Tidak hanya Pejabat saja yang berlibur di Ancol, bahkan dari kalangan rakyat biasa pun sangat membludak jumlahnya. Dan hebatnya, siapapun yang telah memasuki tempat ini, tidak akan dibedakan kastanya. Yaaa, mungkin berbeda untuk jenis Presiden dan para Pejabat. Tapi biarlah. Toh kalian tahu maksud saya apa.
Ancol selalu dan selalu menjadi pilihan orang – orang untuk berlibur. Misalkan untuk liburan akhir tahun. Saya sendiri bersama keluarga menghabiskan liburan akhir tahun terakhir di tempat ini. Dan bisa di tebak, jumlah pengunjuk naik drastis daripada biasanya. Tapi menurut kami, “dari pada kita berpusing – pusing terkena macet dijalan jika ingin pergi liburan keluar kota, kenapa tidak menikmati taman hiburan yang ada di dalam kota saja? Dekat pula dari rumah” . Jadilah kami memilih untuk berlibur ke Taman Impian Jaya Ancol.
Untuk keluarga saya, berlibur seperti ini termasuk kesempatan yang langka. Karena keluarga saya sangat jarang berkumpul menghabiskan waktu bersama. Apalagi dihabiskan di tempat yang seindah ini.
Hanya dengan membayar Rp 15.000/individu untuk mobil pada gerbang utama, kita sudah bisa masuk kedalam Ancol tersebut.
Saat itu cuaca Jakarta entah kenapa sepertinya sedang bersahabat. Tidak terlalu terik tidak mendung sama sekali. Benar – benar suasana yang tepat. Adik saya sangat senang bermain di Ancol. Apalagi di Dunia Fantasi , atau yang lebih dikenal sebagai Dufan.
Dengan biaya Rp 180.000/orang Dufan menjadi pilihan pertama kami . Saat itu tepat sedang ada parade keliling di Dufan. Sungguh waktu yang tepat. Parade saat itu sungguh catik sekali. Kami menyempatkan diri menonton parade tersebut sebelum akhirnya saya memutuskan untuk mengantri permainan lainnya.
Permainan yang saya coba saat itu untuk pertama adalah kicir –kicir. Sebenarnya tornado, namun melihat antriannya yang begitu memusingkan, saya memutuskan untuk memilih kicir – kicir terlebih dahulu. Adik saya sangat takut menaiki permainan ini. “Takut muntah nanti kak” katanya sambil merinding. Setelah mengantri cukup lama, akhirnya saya mendapat giliran untuk menaiki permainan ini. Saya sendiri, keluarga saya hanya menonton dari bawah. Hahaha.
Dan kami menikmati semua permainan yang ada. Kecuali histeria. Karena saat itu saya sangat kehabisan tenaga hanya untuk mengantrinya saja. Tapi ini cukup menyenangkan.
Setelah berapa lama di Dufan, adik saya meminta untuk melihat ikan di Sea World. Lanjutlah perjalanan kami ke Sea world. Sungguh sangat menyenangkan melihat hewan laut. Sea World sendiri mengenakan biaya Rp 60.000/orang untuk masuk karena hari itu termasuk hari Weekend.
Ternyata lumayan banyak juga orang yang mengunjungi Sea World pada hari itu. Adik saya tidak perlu ditanya lagi , dia sangat senang melihat ikan ikan tersebut sampai menempelkan hidungnya di Aquarium raksasa itu.
Liburan kali ini sangat meninggalkan banyak kenangan. Terimakasih untuk Taman Impian Jaya Ancol atas kesempatannya. Sangat membantu keluarga saya menjadi satu kembali. Tidak perlu ditanya, siapapun sangat menyukai berlibur di tempat ini. Terimakasih Ancol karena telah meningglakan bekas cinta kembali ke keluarga saya melalui kenangan di tempat ini. Memang tidak ada temat yang seindah ini :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H