Penyakit diabetes telah menjadi penyakit kronik paling umum ditemui di abad ke-21. Angka penyakit diabetes meningkat di dunia, Berbagai penelitian telah mengupas pola makan berpengaruh terhadap keparahan penyakit diabetes mellitus. Lalu, bagaimana peran pola makan bergizi saat sarapan dapat berpengaruh ke penyakit diabetes dan mengapa penderita diabetes tidak dianjurkan melewatkan sarapan? Simak di artikel ini!
Pola Makan dan Zat Gizi Penting untuk Diabetes Mellitus
Untuk membantu penderita diabetes dalam mengatur pola makannya, Kementerian Kesehatan telah memberikan pedoman 3J (Jumlah, Jenis, Jadwal).
Jumlah dimaknai jumlah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan berat badan penderita yang disesuaikan dengan hasil konsultasi bersama Ahli Gizi
Jenis makanan utama yang dikonsumsi disesuaikan dengan konsep piring makan model T
Jadwal makan terdiri dari 3 kali makan utama dan 2-3 kali makanan selingan mengikuti prinsip porsi kecil
Terkait jenis makanan yang dikonsumsi sebagai penderita diabetes mellitus tentunya yang memiliki kandungan gizi yang sesuai seperti:
Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi yang mudah digunakan tubuh dan berpengaruh terhadap kadar gula darah setelah makan. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat tentu memiliki komposisi gula, pati, dan serat yang bervariasi, hal ini berefek terhadap respons glikemik (reaksi tubuh terhadap gula darah setelah makan). Beberapa bahan makanan menyebabkan peningkatan gula darah yang lama dan penurunannya perlahan, sementara sumber karbohidrat lainnya menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat dan penurunan yang cepat juga. Maka dari itu, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti ubi jalar, kentang, dan beras merah.
Serat yang bersumber di sayuran juga merupakan sumber karbohidrat, serat di sayuran dapat memberikan rasa kenyang, penelitian menunjukkan penurunan kadar HbA1c terjadi setelah mengonsumsi sumber serat sebanyak 50 gram per hari. Contoh sumber serat adalah sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, kacang-kacangan. Kurangi mengonsumsi jenis karbohidrat sederhana yang secara cepat meningkatkan kadar gula darah seperti minuman berpemanis, kue-kue, roti tawar putih, jus buah ditambah pemanis, soda.
Protein dan Lemak
Protein yang didapatkan dari hewani maupun nabati merupakan zat gizi penting untuk menjaga massa otot. Terdapat penelitian yang menunjukkan mengonsumsi 30% protein dari kebutuhan memberikan efek baik pada kadar gula darah puasanya. Kualitas lemak juga memengaruhi penyakit diabetes. Minimalisir konsumsi lemak trans seperti goreng-gorengan dan mulai beralih ke konsumsi lemak tidak jenuh yang bersumber dari ikan laut, minyak zaitun.
Pentingnya Sarapan
Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting. Faktanya, sarapan dengan makanan yang bergizi lengkap dari karbohidrat, protein, dan lemak dapat memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas, meningkatkan rasa kenyang sehingga mencegah terlalu banyak makan di saat siang hari.