Pertanian merupakan salah satu sektor di Indonesia yang merupakan sektor unggulan. Yang mana di dalam pertanian sendiri terbagi beberapa sub sektor yaitu meliputi sektor tanaman pangan, sektor perkebunan, sektor kehutanan, sektor perikanan dan sektor peternakan.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas sektor -- sektor utamanya sektor pertanian maka Pemerintah membuat kebijakan melalui agroindustri yang mana dalam tahapannya yaitu pengolahan kembali hasil bahan baku mentah menjadi bahan baku setengah jadi sebelum diekspor. Atau dapat disebut peningkatan nilai tambah pada suatu produk. Hal tersebut dapat mendorong peningkatan perekonomian melalui pengelolaan hasil sektor yang ada, utamanya pertanian karena Indonesia merupakan negara agraris.
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan, sehingga dalam melaksanakan pembangunan pada suatu kawasan dengan kawasan lain dapat berbeda akibat perbedaan adat istiadat, potensi kawasan dan beberapa aspek lainnya. Sehingga dalam mempercepat pembangunan pada setiap wilayah yang ada dan tersebar di seluruh pulau dari Sabang sampai merauke maka muncul otonomi daerah, yang mana hal ini ditujukan untuk mempermudah pengembangan kawasan pada masing -- masing daerah. Untuk menunjang ekonomi daerah tersebut maka suatu daerah perlu untuk mengetahui komoditi dan produk yang menjadi unggulan atau yang memiliki pengaruh besar pada kawasan.
Blitar merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, yang merupakan kabupaten terletak di Selatan Kabupaten Kediri dan Malang. Blitar berbatasan sebelah Timur dengan Kabupaten Malang atau berada di sebelah barat Kabupaten malang, di sebelah Selatan Kabupaten Blitas berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kediri. Blitar juga merupakan salah satu kawasan yang sektor pertaniaannya tinggi.
Untuk menunjang pertanian tersebut maka perlu adanya nilai tambah melalui agroindustri yang mana perlu untuk menjadi salah satu potensi meningkatkan kesejahteraan kawasan atau daerah maka perlu untuk mengembangkan produk unggulan pada kawasan tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dipilih lokasi di kawasan Kabupaten Blitar sebagai kawasan perencanaan pembangunan industri dengan basis produk unggulan kawasan setempat. Sehingga memilih jurnal "Strategi Perencanaan Pembangunan Industri Berbasis Produk Unggulan Daerah, Studi Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Blitar", untuk di review.
Pokok bahasan berdasarkan jurnal ini membahas mengenai penentuan produk unggulan prioritas pada kawasan studi yang dipilih yaitu kawasan Kabupaten Blitar beserta strategi pengembangannya, serta dikaitkan dalam keterkaitannya dengan penyusunan Rencana Pembangunan Industri Daerah. Sehingga terdapat beberapa analisa yang digunakan yaitu dalam bahasan penentuan produk unggulan dilakukan dengan melalui 2 (dua) tahap yaitu yang meliputi :
a. Identifikasi Subsektor Industri Pengolahan Unggulan Menggunakan Analisis Shiftshare.
b. Identifikasi Produk Unggulan Berdasarkan Subsektor Industri Pengolahan Unggulan.
Dalam penentuan alternatif produk unggulan prioritas menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis shiftshare dan AHP kemudian diketahui bahwa produk unggulan pertanian sektor perkebunan tinggi yaitu terkait bahan dari kerajinan tempurung kelapa sebagai produk unggulan Kabupaten Blitar. Selanjutnya dilakukan tahapan penyusunan strategi pengembangan produk dengan menggunakan analisis SWOT untuk mendapatkan hasil program terkait strategi pengembangan produk unggulan daerah.
Tujuan bahasan dalam jurnal yaitu meliputi penentuan produk unggulan prioritas pada kawasan studi yang dipilih yaitu kawasan Kabupaten Blitar beserta strategi pengembangannya, serta dikaitkan dalam keterkaitannya dengan penyusunan Rencana Pembangunan Industri Daerah.
Metode penelitian yang terdapat dalam jurnal meliputi beberapa analisa yang digunakan dan diterapkan dalam jurnal yang dipilih tersebut yaitu meliputi :