Dewasa ini, ekonomi dipandang sebagai suatu hal yang paling diutamakan pada pembangunan tiap wilayah demi memutar poros roda perekonomian, dimana nantinya hasil pendapatan tersebut dimaksudkan untuk pembangunan lagi untuk masyarakat.
Banyak cara untuk mengetahui kebutuhan suatu daerah ataupun melihat kelebihan suatu daerah. Salah satunya dengan mengetahui keunggulan komparatif yang dimiliki. Selain itu untuk menunjang hulu dan hilir dalam suatu produksi pada suatu sektor yang unggul maka kita dapat menganalisisnya menggunakan input output.
Untuk menunjang keseluruhan sektor yang ada maka diperlukan MSA sehingga dapat menunjang keseluruhan sektor tersebut yang saling berkaitan.
Apa itu MSA? MSA merupakan kepanjangan dari istilah multi sector analysis atau dalam Bahasa Indonesia disebut analisis multi sektor. Secara luas MSA merupakan sebuah analisis yang digunakan untuk menganalisis suatu wilayah dilihat dari tiap sektor yang ada dan keterkaitannya, yang dimana MSA ini dikembangkan oleh Brian Roberts dan Robert J. Stimson tahun 1998 dalam studi kasus wilayah di Australia.
MSA menggunakan multi-sectoral qualitative analysis (MSAQ) sebagai alat untuk menjadi ukurannya dimana MSAQ ini adalah sebuah alat untuk analisis regional yang difungsikan untuk mengidentifikasi daya saing kompetensi inti regional, infrastruktur strategis dan risiko, serta pengembangan industri dan peluang pasar.
Dimana alat yang digunakan untuk mengetahui MSA yaitu dengan analisis swot dimana dalam analisis tersebut kita dapat mengetahui keunggulan, kekuatan, kelemahan, dan ancaman yang ada dalam sektor -- sektor atau industri -- industri tersebut.
Matrix theory adalah suatu analisis dimana berdasarkan analisis tersebut kita dapat mengetahui dan mengambil keputusan dengan hasil bobot nilai yang akan muncul, dimana telah ditentukan kriteria atau tolak ukur didalamnya.
Lalu apakah MSA membantu perekonomian daerah ? Dengan kita mengetahui hasil data analisis regional berupa input output kita dapat menentukan sektor hulu dan hilir pada suatu sektor unggulan, dimana nantinya kita dapat menganalisis faktor-faktor serta industri yang mampu menjadi kekuatan atau kelemahan serta resiko bagi pertumbuhan dan laju perekonomian suatu daerah tersebut.
Serta dengan kita mengetahui MSA suatu daerah maka kita dapat mengidentifikasi daya saing kompetensi inti regional, infrastruktur strategis dan risiko, serta pengembangan industri dan peluang pasar. Sehingga kita dapat mengambil suatu keputusan bagi daerah untuk menunjang perekonomian wilayah tersebut.
Jadi bagaimana menurut anda ? Pentingkah MSA bagi perekonomian daerah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H