Lihat ke Halaman Asli

Utari ninghadiyati

Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Semangkuk Bakso Dari Bakso Bahagia Rangkasbitung

Diperbarui: 14 Juli 2024   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bakso dari Bakso Bahagia (dok. Pribadi)

Sekitar pukul 13.00 kereta commuterline dari Tanahabang tiba di stasiun Rangkasbitung. Suasana di stasiun cukup ramai. Para penumpang yang baru tiba bergegas menuju pintu keluar. Mereka mencari moda transportasi lain untuk mencapai tujuannya. Saya juga perlu menumpang kereta lokal Merak untuk menuju Kota Serang. 

Biasanya saya langsung menuju pintu keluar untuk penumpang yang berada di sebelah kanan. Pintu ini disedialan untuk penumpang yang akan melanjutkan perjalanan dengan kereta lokal. Saya memang melewati pintu itu untuk membayar tiket perjalanan dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Rangkasbitung, tapi kali ini tidak mau langsung masuk ke ruang tunggu penumpang. Saya mau jajan dulu.

Bakso

Tidak ada target makanan tertentu, maksudnya saya mau makan apa saja asalkan makanan tersebut mudah didapat. Letaknya harus dekat dengan stasium supaya tidak lelah berjalan.

Dari hasil pencarian ternyata ada warung bakso yang cukup menarik. Dari video yang saya lihat, warung ini sudah ada sejak lebih dari 10 tahun lalu. Tentu pantas dicoba.

Saya langsung berjalan kr arah pintu keluar stasiun. Jalannya pelan-pelan saja sambil memerhatikan deretan warung di sisi kanan saya. Ternyata tidak sampai 100 meter warung bakso itu sudah kelihatan.

Bagian depan warung memang ada gerobak penjual makanan lain. Selain itu motor-motor yang diparkir agak menutupi warung. Untungnya ada spanduk besar di atas warung serta gerobak di bagian depan.

Langsung saja masuk ke dalam warung bakso. Beberapa meja diatur dalam jarak berdekatan. Di atas meja terlihat perlengkapan untuk makan plus saus dan sambal. 

Saya memilih untuk langsung memesan. Saya mau bakso dengan bihun saja. Baru setelah itu duduk di meja dengan empat buah bangku. Tidak lama seorang perempuan muda meminta izin untuk duduk di meja saya. Tentu boleh karena tempat makannya terbatas.

Kuah bening, bakso oke

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline