Lihat ke Halaman Asli

Utari ninghadiyati

Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Batik Membuatku Bahagia

Diperbarui: 2 Oktober 2023   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik itu unik (dok. Pribadi)

Hari ini merupakan hari batik nasional, banyak orang menggunakan batik untuk merayakannya. Terutama para pekerja kantoran. 

Beranda media sosial pun ramai dengan unggahan orang-orang memakai baju batik. Di instagram, saya juga sempat melihat perayaan Hari Batik Nasional yang diadakan di Istana Merdeka.

Saya senang melihat keramaian ini karena saya menyukai batik. Entah kenapa saya bisa jatuh cinta pada helaian kain yang motifnya dibuat dengan torehan lilin. Mungkin karena kain batik yang merupakan kain tradisional Indonesia dipakai Ibu untuk menggendong saya saat masih kecil. Ada kehangatan yang membuat sulit lepas darinya.

Secara tidak langsung Ibu juga yang mengenalkan dan mendekatkan saya dengan kain batik melalui kain-kain batik miliknya. Memang sebagian besar kain yang dimiliki merupakan kain batik cap. Namun tetap saja terlihat memesona.

Dari melihat, saya mulai membeli baju-baju batik di pusat perbelanjaan. Lalu tanpa tahu kapan dimulai, saya mulai membeli kain panjang batik. 

Setiap kali menggunakan kain batik, baik untuk menutupi tubuh bagian bawah atay gaun batik, saya merasa begitu istimewa dan bangga.

Rasa bangga itu hadir karena saya menghargai para pengrajin batik, khususnya batik tulis. Pembuatannya sungguh tidak mudah.

Pernah mencoba menorehkan malam di atas kain mori ketika berkunjung ke Cirebon. Jujur, rasanya tidak mudah. Bagaimana menjaga canting yang berisi lilin dengan benar. Kemudian mengulaskannya ke atas motif yang telah digambar. Mengikuti garis dan lengkung tanpa melenceng, sementara lilin perlahan mengeras di dalam canting, sungguh membuat saya kesulitan.

Prosesnya berbeda sekali dengan membuat kain sasirangan. Ada yang mengatakan kain sasirangan merupakan kain batik, namun menurut saya penyebutan ini tidak tepat.

Dari proses pembuatannya sudah sangat berbeda. Untuk membuat kain sasirangan, pengrajin memerlukan jarum dan benang untuk menjelujur motif yang sudah digambar. Tak ada lilin dan canting yang dipakai dalam pembuatan kain sasirangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline