Ketika mulai bermukim di Kalimantan Selatan, saya menyadari bahwa wisata religi memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakatnya.
Berangkat dari hal tersebut serta rasa penasaran untuk melihat keindahan arsitektur masjid kuno, saya mulai melakukan perjalanan. Dimulai dari Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin.
Kedatangan saya ke masjid ini bisa dikatakan tanpa sengaja. Berawal dari informasi seputar acara baayun maukid yang diadakan di pelataran masjid.
Dari situ saya memutuskan untuk melihat lebih dalam keindahan salah satu masjid tertua di bumi banua.
Ketika menginjakkan kaki, lantai kayu ulin serta ukiran di pintu terlihat jelas. Bentuk ukiran bunga terlihat dominan.
Oleh petugas, saya di undang masuk ke dalam. Duduk di bawah empat soko guru berukir bunga dan sulur membuat saya leluasa mengamati hiasan dari kaca di bagian atap.
Namun yang istimewa rupanya tak hanya itu, tapi bentuk pintu yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dibula tutup tanpa menggunakan engsel.
Beberapa waktu kemudian, saya mendatangi masjid tua Al-Mukaramah di Banua Halat, Tapin Kabupaten Rantau.