Lihat ke Halaman Asli

Utari ninghadiyati

Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Rumah Belanda di Puncak Bukit Tahura Sultan Adam

Diperbarui: 28 Desember 2021   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Berhasil menjauhkan diri dari internet selama hampir 5 jam. Huahhh asyik. Selama itu saya dan si kecil 

menyenangkan diri dengan muter-muter Keliling kota. Lalu mencoba rute baru ke arah Sungai Ulin Kecamatan Cempaka, bablas sampai tahura Sultan Adam yang berada di Kabupaten Banjar.

Perjalanan tanpa persiapan, cuma mampir ke minimarket buat beli minum sama cemilan, sekadar menghibur diri  plus kalau nanti melihat tempat yang enak buat duduk, ya kita ngelurusin kaki dulu Saja.

Ndilalah tahu-tahu sudah di depan loket tahura Sultan Adam wkwkwkw.  Suasana terlihat agak ramai. Dua buah mobil berhenti di depan pintu pagar, sementara beberapa petugas terlihat mengarahkan kendaraan. 

Keadaan di depan loket kelihatan beberapa orang seperti tengah berkumpul. Namun kok kayak sibuk dengan handphone. Tadinya di kecil mengajak putar balik. Tapi ya kok sayang. Udah gitu, petugasnya ramah banget dan minta kita parkir di dalam pagar. 

Ya ampun, rasa gimana gitu. Ya wis, ntar di dalam putar balik aja deh. Akhirnya masuk juga ke dalam. Belum juga mesin motor mati, seorang petugas datang menghampiri, tentu lengkap bermasker. Dengan manis si petugas menyapa, "ibu sudah vaksin?" Hm, kenapa ya? Langsung nenggok ke kanan. 

Tepat di teras loket, ada meja yang dikelilingi orang. Oalah, rupanya pemeriksaan pengunjung. Tidak bisa menunjukan sertivikat vaksin, monggo menemui mbak dan mas di balik meja Atau memutar balik kendaraan.

dokpri

Pengunjung yang menjatuhkan pilihan untuk melakukan vaksinasi, bisa menuju meja vaksinasi. Dengan ramah mas dan mbak vaksinator akan melayani vaksinasi dengan cepat. 

Buru-buru saya keluarkan hp dan menunjukkan sms soal pemberian vaksin ke dua. Saya memang belum instal pedulilindungi, kebanyakan aplikasi di hp Sehingga memori tak cukup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline