Lihat ke Halaman Asli

Dampak dari Perselingkuhan Menantu dan Mertua

Diperbarui: 12 Januari 2023   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial kini sedang di hebohkan dengan berita panas perselingkuhan antara ibu mertua dan menantunya, pada tanggal 09 Desember 2022, akun user284365778 milik Norma Risma menggunggah sebuah video yang menunjukan kekecewaan dimana video tersebut menunjukan bahwa terjadi perselingkuhan antara suami dan ibu kandung nya sendiri, kejadian tersebut terjadi di Serang, Banten.

 Kejadian tersebut memberikan dampak terhadap psikis dari Norma." sejak kejadian itu aku jadi perempuan penakut sekarang, kalo ada yang mengetuk pintu aku langsung gemetaran, kalo ada suara motor lewat depan rumah yang mirip suara motor kamu aku selalu ngumpet karena ketakutan, apalagi kalau akau belanja ke toko retail tempat kamu bekerja itu rasanya lemes banget kaki aku, tremor, jantung bekerja lebih cepat. Aku ga tau a ini sembuh kapan tapi aku selalu berdoa untuk ikhlas dan ga dendam sama kamu. Semoga trauma ku cepat sembuh, aku kangen diriku yang pemberani kayak dulu." Ujar Norma pada caption unggahan di akun tiktok nya pada tanggal 25 Desember 2022.

Hal tersebut memicu amarah netizen yang melihat postingan Norma, banyak dari mereka berspekulasi bagaimana keadaan yang dari Norma setelah kejadian itu, ditambah lagi dengan muncul nya video podcast Denny Sumargo pada tanggal 30 Desember 2022 lalu, menambah amarah dari netizen, salah satu nya psikolog Lita Gading turut angkat bicara yang tak habis pikir mengenai perselingkuhan itu.

"Tuhan, mau di apakan dunia ini, mau di kemanakan mental nya ini, mau di kemanain orang berdua ini, cinta nafsu itu harus di bedakan tapi harus pakai logika" begitulah sepenggal luapan emosi Lita Gading.

Seorang ibu itu harusnya bisa melindungi dan mengayomi anak nya, bukan malah menyakiti.

Menurut penelitian dari Lestari (2012:153) "peran orang tua merupakan cara yang digunakan oleh orang tua berkaitan dengan pandangan mengenai tugas yang harus dijalankan dalam mengasuh anak". Serta menurut penelitian dari Hadi (2016:102) menyatakan bahwa "orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak".

Perlu kita sadari bahwa tidak semua orang bisa berdamai dengan masalalu, balik lagi keindividu masing-masing bagaimana cara mereka mengatasi masalah mereka, seperti hal nya Norma yang entah bagaimana nanti nya menghadapi trauma yang saat ini dia rasakan, sangat jelas sekali saat ini norma sangat terpuruk. Norma juga merasa takut terhadap orang lain yang di kenal dalam bahasa psikologi adalah pistanthrophobia ( jenis fobia spesifik di mana seseorang takut dan sulit mempercayai orang lain terutama dalam hal romansa biasanya, orang yang memiliki fobia ini takut di sakiti oleh pasangan atau orang lain dalam emosional).

Kejadian ini mungkin bisa terjadi pada orang lain bukan hanya pada Norma saja, untuk itu berhati-hati lah dengan orang-orang yang ada di sekitar kita, meski itu orang terdekat kita karena semua orang tidak bisa di percaya termasuk keluarga kita.

Manusia itu susah di tebak.

Menurut pendapat kami sebagai mahasiswa Pisikologi islam,dari kejadian ini kita bisa sama-sama belajaruntuk tidak mengulangi kejadian yang sama yang berakibat fatal dan merusak mental seseorang.

Artikel ini dikemas oleh Salsella Eka Putri, Utari Hafiza Miranti, Mahdalena, Devi Rahmawati, Nabella Nurul Hasanah. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau, program studi Psikologi Islam.

Dosen pembimbing : Nur Fitriyana M.Psi., Psikolog




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline