Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Hari yang Tak Berarti

Diperbarui: 13 Juni 2020   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id/photos/perahu-matahari-terbenam-langit-164989/ 

Hari demi hari telah dilewati
Lalu apa sebenarnya yang dinanti
Penderitaan yang tak kunjung usai
Begitupun Rindu yang tak kunjung terobati

Pagi yang tiba tak seindah biasanya
Tampak bingung dan penuh tanya
Kehadiran siang tak memberikan jawaban
Mungkin semuanya hanya angan-angan

Harapan tak kunjung menyambut
Sore pun pergi bersama gelap dan kabut
Bagaikan Hari yang semakin tersudut
Malam pura-pura menghibur bagai badut

Semuanya singgah lalu kembali pergi
Yang terlewati tak kunjung kembali
Tak ada yang menepi dihati
Hari demi hari lantas kunikmati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline