Lihat ke Halaman Asli

(HUT RTC) Menjauhlah, Aku Ingin Bebas (Maybe Lucky)

Diperbarui: 17 Maret 2016   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

minggu ketiga (terinspirasi lagu)

 

menjauhlah, jauh tanpa terbaui lagi oleh penunjuk arah jauh
kesanalah, menghilang tak perlu pamit saat dunia lagi kosong, terkotak segi seperti di sana
petunjuk yang sama hampir memecahkan kepalaku tanpa tahu arti dari semua petunjuk
jengah menorehkan tawa di mana hati tak lagi mengucap canda, hanya mengukuhkan kejengahan
jungkir-balik-balik-jungkir, Dunia tlah jungkir balik. Merosot!

aku tak lagi sama seperti seingatmu bisa berjalan sejelas bayanganku
kutau hingga sesampai waktu itu bahwa membusuknya kesemua aturan dan gerutuanmu padaku
langkah kaki kaku hingga aku upayakan untuk melangkah
kini kugurat takdir sesuai kehendakku tanpa ragu akan langkahku kini
"maybe lucky."
pikirku.

Ingin berteriak, menempati ruang yang slalu aku inginkan
merapatkan hati pada sesuatu yang jauh, tapi tak mengapa jika memang ingin merapat
berbaik sangkalah terhadapku bahwa apa yang kau risaukan pastilah berakhir kebaikan
baiklah pada yang kau sentuh bila memang ingin kau membaik
mustahil jadi lebih buruk bila berpikir tak mustahil
"maybe lucky."
harapku.

bebas sebebas-bebasnya!
tak seperti bumi yang berputar menurut kodratnya, kuingin sesekali terlompat dan tersentak
menodai takdirku yang terlampau pekat, menari bersama jodohku tanpa harus menodai
masihkah perlu nada menguntai irama pada akhirnya nanti? Masih!
bisakah aku menjauh bebas laiknya awan yang mengambang? Bisa!
"maybe lucky."
"maybe."

 

terinspirasi lagu : stay away : L'arc-en-ciel

 

Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club

 

 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline