Lihat ke Halaman Asli

Permainan Tradisional Bendan atau Engklek

Diperbarui: 19 Juni 2022   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unikom.ac.id

Terdapat berbagai macam cara penyebutan dari permainan bendan ini, nama permainan bendan lazim ditemui di daerah pedesaan terutama di desa saya yaitu desa Ngadireso Kecamatan Poncokusumo-Malang. Kenapa begitu? 

Karena ketika saya seringkali bertukar cerita dengan teman-teman saya semasa di pondok pesantren ataupun ketika di bangku perkuliahan sekarang, terdapat kesamaan cara bermain bendan bahkan sama persis namun yang membedakan hanyalah cara penyebutannya saja. Ada yang menyebutnya dengan permainan engklek, sondah, dan ingkling.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh beberapa anak di pekarangan atau halaman rumah dan tidak memerlukan tempat yang luas. Cara memainkan permainan ini adalah dengan menggambar bentuk kotak-kotak yang berjejer terlebih dahulu (tiga kotak single, kemudian dua kotak, satu kotak single, disambung dua kotak, dan yang terakhir setengah lingkaran), dengan ilustrasi ada di bawah ini:

Langkah selanjutnya adalah mencari ginco atau gacuk, yaitu batu atau patahan genteng yang ada di sekitaran halaman rumah. Pemain pertama berdiri di dekat garis yang telah dibuat, kemudian melempar ginco atau gacuk ke dalam kotak pertama.

 Jika gacuk berada di dalam kotak pertama, dalam artian tidak keluar dari garis kotak pertama, maka langkah selanjutnya adalah melompati  kotak pertama de kotak kedua dengan cara engklek atau satu kaki ke kotak yang kedua sampai kotak yang terakhir, kemudian balik badan dan melanjutkan engklek sampai ke kotak kedua. 

Selajutnya pemain mengambil ginco yang berada di kotak pertama dan yang terakhir meloncati kotak pertama. Langkah-langkah ini dilakukan secara bergantian, namun aturannya ketika melempar gacuk tetapi gacuk tersebut berada di luar kotak atau kaki pemain ketika meloncat keluar dari garis kotak, maka yang akan main adalah pemain lainnya. Sampai ada pemain yang selesai menyelesaikannya, ia yang menjadi pemenang permainan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline