Lihat ke Halaman Asli

Siti Uswatun Khasanah

Novelis dan editor

Bukan Hanya Kurang Duit, Kurang Minum Air Putih pun Sebabkan Pusing

Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa hari yang lalu, pada suatu siang, kepala saya terasa berdenyut. Pusing melanda. Hingga cukup mengganggu pekerjaan. Apalagi, sudah setengah hari mata terpajan oleh gawai. Tambah senut-senut rasanya. 

Saya berhenti sejenak dari menatap layar ponsel, mencoba berpikir, mengapa kepala ini bisa pusing tanpa tujuh keliling. Baru teringat, ternyata sejak pagi saya baru minum air putih beberapa teguk saja selain meminum secangkir kopi susu panas. 

Jujur, hal itu adalah kebiasaan buruk saya. Jika sudah fokus merancang konten ataupun fokus pada naskah, minum air putih sering terabaikan. Padahal, sadar betul, kurang minum air putih bisa berakibat buruk pada metabolisme tubuh. Efeknya tentu tak main-main. Dari yang ringan, seperti sakit kepala hingga yang paling fatal adalah memperberat kinerja ginjal. 

Sering, saya baca berbagai macam jurnal dan berita yang membahas tentang efek negatif dari kurangnya konsumsi air putih. 

Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa mengalami dehidrasi yang membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun. Akibatnya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun. Mual dan muntah pun bisa terjadi. 

Beberapa sumber kesehatan juga menyebutkan, kurang minum air putih dapat menyebabkan kelelahan karena aliran darah ke seluruh tubuh yang tidak lancar, juga menghambat pengeluaran limbah tubuh yang dapat menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Selain itu, terbentuknya urin pun akan terganggu hingga dapat menyebabkan penyakit batu ginjal dan ISK (infeksi saluran kemih). 

Sebuah artikel yang pernah saya baca bahkan pernah membahas tentang orang-orang yang masih berusia muda, tetapi sudah terkena gagal ginjal. Usut punya usut, sejak masih kecil, ternyata mereka sering mengonsumsi minuman-minuman manis berbahan kimia yang banyak beredar di pasaran. Mereka juga mengatakan jarang minum air putih, malah ada yang mengaku mual jika harus minum air bening itu. Akhirnya, cuci darah secara rutin harus mereka jalani seumur hidup. Sungguh kasihan. Semoga kita terhindar dari penyakit berbahaya ini. 

Dampak yang tak kalah fatal adalah meningkatnya risiko strok karena aliran darah ke otak terhenti. Wah, ngeri juga ya. Jadi takut untuk jauh-jauh dari cairan kehidupan itu. 

Yuk, lah, mulai sekarang, harus lebih rajin minum air putih supaya tidak pusing lagi. 

Kalau pusing karena kurang duit, kira-kira obatnya apa, ya? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline