Lihat ke Halaman Asli

Uswatun Khasanah

Penulis | Mahasiswa

Gencatan Senjata Israel-Gaza: Akhir Drama atau Awal Cerita Baru?

Diperbarui: 16 Januari 2025   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah 15 bulan lamanya konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas yang menyebabkan ribuan korban jiwa dan kehancuran besar-besaran, sebuah kesepakatan gencatan senjata akhirnya tercapai. Gencatan senjata ini dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025. Kesepakatan ini memberikan secercah harapan untuk mengakhiri siklus kekerasan di Gaza, sekaligus membuka peluang dialog yang lebih konstruktif di masa depan.  

Latar Belakang Konflik

Sejak eskalasi kekerasan terakhir pada tahun 2023, hubungan antara Israel dan Hamas semakin memburuk. Serangan udara Israel yang bertujuan menghancurkan infrastruktur Hamas di Gaza telah mengakibatkan kerusakan besar pada bangunan sipil, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum. Di sisi lain, Hamas terus meluncurkan roket ke wilayah Israel, menyebabkan korban jiwa dan ketakutan di kalangan masyarakat.  

Konflik ini juga memperparah krisis kemanusiaan di Gaza. Blokade yang diterapkan Israel telah membuat suplai makanan, obat-obatan, dan bahan bakar menjadi terbatas. Laporan dari organisasi internasional menunjukkan bahwa lebih dari dua juta warga Gaza kini hidup dalam kondisi yang sangat sulit, dengan akses terbatas pada kebutuhan dasar.  

Isi Kesepakatan Gencatan Senjata

Kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan meliputi beberapa poin penting yang dirancang untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan stabilitas di wilayah tersebut:  

1. Penghentian Serangan Militer: Kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan semua bentuk serangan, termasuk serangan udara dari Israel dan peluncuran roket dari Hamas.  

2. Pertukaran Tahanan: Hamas akan membebaskan 33 warga Israel yang ditahan sebagai sandera, sementara Israel akan membebaskan ribuan tahanan Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.  

3. Pembukaan Koridor Kemanusiaan: Jalur khusus akan dibuka untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan, makanan, dan bahan bakar ke Gaza.  

4. Pengawasan Internasional: Proses implementasi gencatan senjata akan diawasi oleh organisasi internasional, termasuk PBB, untuk memastikan kesepakatan berjalan sesuai rencana.  

5. Dialog Lanjutan: Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan perundingan dengan mediasi internasional guna mencari solusi jangka panjang atas konflik tersebut.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline