Seperti yang kita ketahui di era sekarang yang serba gital manusia tidak bisa lepas darinya bagaikan sebuah perangko dan surat. Dalam sebuah lembaga pendidikan seakan semua aktifitas guru tergantikan oleh yang namanya digital, kita tidak bisa menghindar karena memang sudah zamannya dan jangan disamakan dengan era dulu jelas sudah sangat berbeda.
Kalau melihat itu bagaimana keberadaan guru, seorang siswa yang ingin mengetahui sebuah pengetahuan hanya tinggal mencari digoogle hanya sekedar mencari semua bisa tanpa perlu sekolah tinggi-tinggi tetapi yang diharapkan sebenarnya dalam sebuah lembaga pendidikan adalah siswa mampu mengamalkan value atau nilai-nilai dalam pengetahuan tersebut.
Dalam pemanfaatan digital dalam sebuah lembaga pendidikan juga sangat besar, karena memang segala kebutuhan pendidikan sangat mudah sekali diakses tanpa membutuhkan kurun waktu yang lama, tapi beda lagi kalau penggunaanya melebihi kapasitas yang terjadi nantinya akan sulit mengakses.
Sebagai aktifis akademisi semua dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi digital dengan sebaik mungkin karena memang mengikuti perkembangan zaman yang ada, kalau kita menghindar dan tidak mau memanfaatkannya maka dikatakan kurang up to date dan itu memang faktanya.
Jadi meskipun sekarang semua serba digital keberadaan guru tetap sangat dibutuhkan, melihat bahwa digital adalah hakikatnya adalah benda mati yang bisa saja melakukan kesalahan dan bagaimana ketika sudah terjadi kesalahan untuk membenarkan apakah tidak butuh campur tangan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H