Lihat ke Halaman Asli

Uswatun Hasanah

Mahasiswa/ UINSU

Mahasiswa KKN UINSU Kelompok 170 Ikut Serta dalam Melaksanakan Program Stunting dan Posyandu Bersama Puskesmas Desa Jati Sari

Diperbarui: 4 September 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pdd KKN UINSU Kelompok 170

Pada Rabu, 7 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang tergabung dalam kelompok 170 melaksanakan program pencegahan stunting dan kegiatan Posyandu di Desa Jatisari. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan pihak Puskesmas setempat dan bertempat di kantor Kepala Desa Jatisari.Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalam menekan angka stunting yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. 

Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada balita, berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Dengan itu, mahasiswa KKN UINSU kelompok 170 mengambil inisiatif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak di bawah usia dua tahun.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai stunting, yang mencakup penyebab, dampak jangka panjang, serta upaya pencegahannya. Para mahasiswa menjelaskan pentingnya memberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang bagi ibu hamil dan balita, serta mendorong para ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi mereka.

Selain itu, mereka juga mengadakan sesi konsultasi gizi yang dipandu oleh petugas Puskesmas. Dalam sesi ini, para ibu diberikan kesempatan untuk berkonsultasi mengenai pola makan yang baik bagi keluarga mereka, terutama anak-anak. Petugas kesehatan juga memberikan vitamin dan suplemen gizi kepada balita yang terdeteksi mengalami kekurangan gizi.

Kegiatan Posyandu yang berlangsung pada hari yang sama, juga menjadi momentum penting bagi upaya pencegahan stunting ini. Para mahasiswa KKN bersama dengan kader Posyandu setempat melakukan pemeriksaan kesehatan balita, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala untuk memantau pertumbuhan anak. Data-data ini kemudian digunakan untuk mendeteksi dini risiko stunting dan intervensi yang diperlukan.

Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga berperan aktif dalam memberikan penyuluhan mengenai sanitasi dan kebersihan lingkungan. Mereka menekankan pentingnya kebersihan lingkungan sebagai salah satu faktor penunjang kesehatan anak, yang secara tidak langsung berhubungan dengan pencegahan stunting.

PDD KKN UINSU Kelompok 170

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat antusias. Banyak ibu yang hadir membawa anak-anak mereka untuk memanfaatkan layanan yang disediakan. Kepala Desa Jatisari, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN UINSU dan pihak Puskesmas. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat rutin dilakukan sebagai bagian dari upaya jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal kesehatan ibu dan anak.

Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan anak dapat meningkat, serta angka stunting di Desa Jatisari dapat ditekan secara signifikan. Mahasiswa KKN UINSU kelompok 170 berharap bahwa upaya yang mereka lakukan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Jatisari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline