Lihat ke Halaman Asli

uswadin usman

Guru Pembelajar

Bahagia Memang Sederhana

Diperbarui: 31 Oktober 2021   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghargaan Cumlaude/Dokpri

Kebahagiaan seorang guru sangat sederhana, salah satunya adalah mendengar kabar kalau anak didiknya sukses, baik dalam pendidikan, usaha ataupun berkeluarga. Kadang tidak jarang anak didik sudah bergelar guru besar namun guru masih tetap pada keadaannya yang dulu.

Memang guru adalah sosok pendidik yang mencurahkan ilmu dan pengetahuan melalui kegiatan dan proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Anak-anak yang diajar tidak terasa lulus dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sampai akhirnya meraih gelar sarjana,  magister, doktor bahkan sampai meraih gelar profesor. Bahkan kadang dijumpai murid yang telah diajar pada suatu waktu menjadi teman kerja, atau jadi gurunya, bahkan pimpinannya.

Kadang waktu begitu terasa cepat berjalan, yang tadinya anak-anak sekarang sudah tumbuh jadi pribadi dewasa. Demikian pula anak-anak di sekolah, baru terasa sebagai siswa SD atau SMP ternyata tahu-tahu sudah jadi sarjana. Memang waktu tidak pernah berhenti dan selalu menggelinding sesuai ketentuan Yang Maha Kuasa.Hari ini di pagi subuh, saya menerima kabar melalui wa yang mengabarkan kalau salah satu murid saya telah lulus di ITB jurusan Teknik dengan predikat Cumlaude.

Ya waktu memang cepat berlalu, dia memang murid angkatan pertama di SMP dimana saya ditugaskan sebagai guru dan kepala sekolah. Tepatnya sudah satu dasawarsa, angkatan pertama dengan jumlah siswa 170 yang dibagi dalam 5 kelas. Cukup lumayan, sekolah baru sudah langsung mendapat siswa 170 dari 272 pendaftar seluruhnya. Kebetulan anak ini pada kelulusan menjadi wisudawan terbaik di  angkatannya.

Saya tentu bangga dan bahagia mendapat kabar kesuksesan ini. Betapa tidak, anak-anak yang pernah dididik sudah meraih kesuksesan awal dalam studinya. Sebelumnya, saya juga dikabari oleh orangtua siswa, kalau anaknya yang kuliah di UGM menjadi lulusan yang tercatat paling cepat dalam menyelesaikan studi sarjananya. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dengan waktu 3 tahun 1 bulan. Ini tentunya sangat membahagiakan orangtua dan sekolah serta guru-guru yang mendidiknya.Pada kesempatan berbeda, melalui guru BK, saya juga mendapat kabar bahwa salah satu siswi alumni angkatan pertama juga meriah cumlaude di jurusan kedokteran. Anak yang dulu sangat gemar dengan seni ternyata mengambil pendidikan dan profesi dokter. Memang minat dan hobi anak kadang tidak selalu lurus dengan cita cita atau pekerjaannya. Beberapa orangtua mengabarkan kelulusan putra-putrinya melalui media sosial nya seperti Facebook atau Instagram, mereka tidak lupa mengucapkan syukur dan bahagia serta menandai (mention) guru-guru anaknya di masa sekolah.

Semoga semakin banyak anak-anak sukses untuk membuat kebanggaan orangtua dan almamater serta kemajuan bangsa dan negaranya. Bahagia itu memang sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline