Lihat ke Halaman Asli

uswadin usman

Guru Pembelajar

Menjadi Doktor, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 29 Februari 2020   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cita cita menjadi guru Sekolah Dasar (SD) sudah tertanam pada saat duduk di bangku SMP. Namun, karena kondisi perekonomian orangtua yang kurang mendukung, hanya pedagang krupuk di pinggir jalan, maka keberanian untuk melanjutkan ke SMA menjadi ciut. Maka dipilihlah sekolah yang dapat mengantarkan menjadi guru sehingga dapat langsung bekerja dan mengamalkan ilmu nya yaitu Sekolah Pendidikan Guru (SPG).

Pendidikan di SPG dilalui selama 3 tahun dan dalam perjalanannya pernah mengalami sebagai guru PPL di SD yang terletak di sebuah desa di pinggir jalan pantura. Lulus dari SPG semula berniat mengajar menjadi tergoda karena motivasi dari kakak yang meminta untuk mencoba sipemnaru melihat hasil Ebtanas yang tinggi nilainya.

Akhirnya di pertengahan tahun 1987 meninggalkan kampung ke Jakarta mengikuti tes masuk PTN dan memilih jurusan PMP KN IKIP Jakarta. Pada saat pengumuman sipenmaru ternyata namanya muncul di koran sipemnaru dan diterima di IKIP Jakarta. Niat mengajar akhirnya berganti menjadi mahasiswa dan kuliah di jurusan PMP-KN.

Kuliah dilakoni selama 5 tahun dengan bantuan bea siswa Super Semar dan pada Agustus 1992 berhasil diwisuda sebagai sarjana. Selama kuliah selain aktif di HMJ PMPKN juga di Unit Kegiatan Mahasiswa yaitu di Forum Diskusi Mahasiswa (FODIM) Ekaparasetya sebagai Ketua Umum. Pernah aktif di organisasi Ekstra kampus yaitu sebagai Sekum PMII IKIP Jakarta.

Mengajar sebagai cita cita sudah mulai dilakoni sejak duduk di semster 6. Setelah lulus S1 mendapat tugas mengajar di SMP dan SMA Negeri di bilangan Rawamangun Jakarta Timur. Selanjutnya pada tahun 1995 diangkat menjadi guru tetap pada lembaga pendidikan yang terkenal dan favorit di Jakarta yaitu SMP Labschool Jakarta.

Tahun 2002 sampai 2005 menempuh pendidikan S2 di UNJ dengan jurusan Manajemen Pendidikan. Pada tahun 2011 mendapat tugas sebagai kepala sekolah di SMP Labschool Cibubur sambil belajar di program doktor UNJ.

Sambil menyelesaikan studi dan melaksanakan tugas kepala sekolah selama 8 tahun, akhirnya pada 3 Februari 2020 dinyatakan lulus pada Ujian Promosi Doktor UNJ yang dipimpin langsung oleh Rektor UNJ bapak Dr. Komarudin, M.Si. dengan hasil Sangat Memuaskan.

Didampingi sang ibu penjual krupuk yaitu ibu Hj. Badriyah yang sekarang memasuki usia 88 tahun dan keluarga tentunya, sang doktor baru (doktor ke 4039 UNJ) mendapat ucapan selamat dari Rektor UNJ, Direktur PPS UNJ, Korprodi MP S3 UNJ, Promotor dan para penguji serta hadirin yang memenuhi ruang Ujian.

Semangat  pantang menyerah untuk mencapai cita cita yang dicanangkan menjadi jalan menuju sukses. Ikhtiar dan doa-doa dari semua menjadi penyempurna segala usaha.

Dr. Uswadin, M.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline