FENOMENA STRES MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN DARING SAAT PANDEMI COVID 19
Uswatun Hasanah
20181770014
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia
E-mail : uushasanah111@gmail.com
A. Latar Belakang Masalah
Pandemi Covid-19 terhitung sudah hampir dua tahun menjangkit penjuru negeri. Wabah ini bermula dari negeri China, lalu perlahan menular dari satu orang ke banyak orang. Penyebaran wabah yang sangat cepat sehingga setiap negara harus bertindak cepat untuk menekan angka penyebaran dan kejadian covid-19. Kebijakan yang dibuat pemerintah Indonesia untuk menekan angka kejadian covid-19 antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu jaga jarak (physical distancing atau social distancing), cuci tangan dan memakai masker.
Semua aktivitas yang menimbulkan kerumunan dihindari agar tidak terjadi penyebaran virus ini. Hal tersebut menyebabkan setiap orang harus mengurangi aktivitas di luar rumah. Bekerja, beribadah termasuk belajar harus dikerjakan di rumah. Belajar harus dikerjakan di rumah untuk menghindari kontak fisik antara peserta didik dan pendidik. Terkait dengan kebijakan untuk melakukan aktivitas di rumah.
Kemendikbud telah mengeluarkan edaran tentang pelaksanaan pembelajaran daring sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19. Dengan adanya surat edaran tersebut, semua kegiatan pembelajaran beralih ke pembelajaran daring tidak terkecuali pembelajaran di perguruan tinggi. Hal tersebut memaksa perguruan tinggi mengubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi daring dalam waktu yang cepat (Nizam, 2020).