Lihat ke Halaman Asli

Menjemput Lailatul Qadr

Diperbarui: 11 Mei 2020   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di dalam kitab tafsirnya Ibnu Jarir rahimahullah mengutip pernyataan Ibnu Abbas ra yang mengatakan bahwa,

"Batas usia seseorang di mana Allah telah cukup memberinya kesempatan untuk sadar dan berpikir adalah (sejak ia baligh sampai) usia 40 tahun".

Dan di dalam keterangan lainnya Ibnu Abbas ra menyampaikan bahwa sejak usia 37-60 tahun, Allah SWT tidak akan menerima berbagai alasan atas kelalaian seseorang. Dan Allah SWT menetapkan melalui sabda Baginda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu Majah radhiyallahu anhuma yang berbunyi,

"Umur umatku antara 60-70".

Riwayat ini adalah tafsir dari Q.S. Fathir/35: 37, yang berbunyi:

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, 'Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami melakukan amal soleh berbeda dengan yang telah kami kerjakan'".

Allah SWT tidak hanya "enggan" mengabulkan, bahkan meringankan azab-Nya sedikitpun tidak sama sekali. Masya Allah.

Sahabatku,

Mari kita gunakan hidup yang hanya sekali ini untuk menyiapkan bekal terbaik yang akan kita bawa ke kampung halaman (akhirat) kita. Amal yang tidak hanya berkualitas namun juga berkuantitas. Bagaimana caranya, bukankah jatah usia kita hanya usia 60-70 tahun?

Di dalam salah satu dialog antara Nabi Musa as dan Allah SWT yang diriwayatkan oleh Abul Laits as-samarqandi rahimahullah berkata,

"Wahai Rabbku, aku mendapatkan dalam alwaah bahwa ada umat yang akan mendapatkan pahala berlipat ganda, jadikanlah mereka umatku".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline