Lihat ke Halaman Asli

Kisah Nabi Muhammad SAW (Bagian 1)

Diperbarui: 7 Mei 2020   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Abad VII Masehi merupakan abad pertarungan dua imperium besar yang terus membuat program untuk memperluas dominasi kekuasaan mereka ke seantero jagat. Imperium yang pertama berhasil mengeksiskan imperiumnya di Barat dan yang satu lagi di Timur. Itulah Romawi dan Persia. Romawi mendominasi Dunia Barat dengan menegakkan ajaran/keyakinan Nasrani sedangkan Persia dengan ajaran/keyakinan Majusi. Perlahan namun pasti dominasi kekuasaan mereka semakin lama semakin dominan.

Namun, ada satu wilayah yang tidak mereka kuasai. Hal itu dikarenakan wilayah ini dianggap tidak prospek. Maklumlah, karena sumber daya alamnya yang kering dan tandus. Hampir sebagian besar tanahnya adalah padang pasir. Mereka menyimpulkan tidak ada untungnya sama sekali ..hhee, materialis sekali ya?


Inilah daerah Jazirah Arab. Karena itu Jazirah Arab menjadi daerah yang tidak terkena pengaruh ajaran Nasrani dan Majusi. Lalu, apa kepercayaan mereka? Mereka mengikuti Millah leluhurnya yang mereka mulyakan yaitu Millah Nabi Ibrahim.


Namun, Millah Nabi Ibrahim ini sudah tidak lagi mereka pegang dengan murni. Sudah terjadi banyak penyimpangan di sana-sini. Inilah yang menyebabkan Jazirah Arab masuk ke "lembah kegelapan", lembah kejahiliyahan. Kejahiliyahan inilah yang membawa bangsa Arab menjadi bangsa yang rendah dan gelap. Bukan karena mereka tidak kenal teknologi tapi karena mereka tidak menggunakan daya nalar alias akalnya dengan objektif. Dan dalam kondisi seperti inilah, Allah berkehendak mengutus mandataris-Nya, dialah Muhammad bin Abdullah.

Salam edutainment

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline