Pada sore hari pukul 15:20, Saat itu cuaca yang cukup terik, mampu untuk membuat tenggorokan berteriak untuk segera dibasahi. saya pun pergi ke warnet (warung bik Net). Yaitu warung yang berada di pinggir jalan milik bik Masni atau kerap di panggil bik Net. Lokasinya berada di daerah Gunungsari. Tepatnya berada di Dusun limbungan selatan Rt 01, Rw 3.
Sayapun duduk di bangku yang berada di samping warung dan memesan es teh dan rujak. Sementara pesanan saya disiapkan saya bercakap cakap dengan bik Net selaku pemilik warung tersebut. "bibik sendirian disini?" Tanyaku. Iya nih dek, saya sendirian jaga warungnya" Kata bik Net. "Kenapa sendirian? Anaknya gak bantuin?" Ucap ku lagi. Lalu bik Net berkata anak saya sedang pergi bermain. Dia masih senag pergi bermain walaupun usianya sudah 15 tahun" Katanya sambil membawakan pesanan saya. Setelah pesanan saya dibuatkan sayapun makan sambil bercakap-cakap kembali.
Wanita yang berumur 49 tahun itu mengaku memiliki dua anak laki-laki. Yang pertama bernama Rus, berumur 26 tahun. Dan yang kedua berumur 16 tahun bernama Ujib.
Bik Net menggeluti usaha ini kurang lebih sudah 5 tahun. Awalnya bik Net hanyalah seorang pengasuh yang di pekerjakan oleh tetangganya dan kemudian menjual cilok buatan majikannya itu. Lama kelamaan bik masni diberikan modal oleh majikannya untuk mendirikan warung kecil-kecilan. Lantaran tidak lagi dipekerjakan karena anak yang diasuh sudah besar.
Awalnya bik Net hanya menjual cilok, es dan snak namun sekarang dagangannya sudah semakin banyak dan semakin lengkap. Ia menjual kebutuhan rumah tangga, aneka bahan lauk mentah, pelecing, rujak, pecel, dan gorengan. Setiap hari, bik Masni bisa mendapatkan penghasilan kotor sebanyak 1,5 juta sampai 1,8 juta.
Bik Net merupakan pedagang yang jujur dan baik hati. Ia melayani pelanggannya drngan ramah dan sabat. Ia juga menjual barang dagangannya dengan harga yang sama kepada setiap pelanggannya. Bik masni juga merupakan orang yang murah hati. Saat saya bertanya" apa bibik memberikan orang untuk kasbon?" Bibik Net tersenyum sambil berkata." ya, saya memberi kasbon kepada pelanggan yang sudah saya kenal" "Berarti kalok orang asing ibu gak kasi?" Tanya ku lagi. "Tergantung situasi dan kondisi dek" kata bik Net." "Ooo... " Ucapku sambin menganggukkan kepala.
Lalu saya bertanya lagi " Kalok bibik sendirian disini, nanti siapa yang jaga warung ibu kalau ibu kepingin ke kamar mandi atau saat masuk waktu salat?" Lalu bik Net berkata " Kadang anak saya yang jagain fannkadang tetangga yang berbelanja saya suruh tungguin sebentar dan kadang saya cuma tutup pintu warung lalu saya tinggalin untuk salat".
"Apa bibik gak takut kemalingan, ninggalin warungnya dalam keadaan sepi?" Tanyaku lagi kepada bik Masni. Bik Masni dengan tegas menjawab " Tidak, saya tidak takut karena tempatnya ramai, deket rumah dan saya juga membawa serta uangnya. Kalau masalah barang, saya tidak permasalahkan. Tapi selama ini saya belum ada ngerasa kehilangan uang ataupun barang di sini" Kata bik masni.
Dan akupun tersenyum sambil menghabiskan makananku. Setelah itu aku membayar belanjaanku dan berpamitan pulang.
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa bik Masni alias bik Net sudah menerapkan etika berbisnis dengan benar. Ia juga menerapkan prinsip dasar berbisnis yang sesuai dengan syariat islam.
Di dalalam berbisnis, kita jangan hanya mencari profit yang banyak. Namun kita harus mencari benefitnya. Maksudnya, dalan berbisnis, kita tidak hanya mencari keuntungan rupiah semata. Tapi kita harus mencari kepuasan batin juga, dengan mencari ridha allah dengan niat baik dan iklas dalam menjalankannya.