Lihat ke Halaman Asli

Usniaty

Publisher

Selamat Tinggal "Hawa Nafsu"

Diperbarui: 12 Mei 2019   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Selamat tinggal 'Hawa nafsu'

Itu yang ingin diucapkan setiap waktu oleh seorang mahluk yang bernama Manusia

Namun kalimat itu sepertinya tidak henti-hentinya mengikuti manusia kata sejuta makna yang seperti tiada habis-habisnya

Seperti menjilati belati berdarah, semakin dijilati semakin haus darah walau berkubang dan menjijikkan namun yang bernama hawa nafsu selalu mengitari dan melingkupi manusia

Kemanapun manusia berlari, selalu diikuti ke gunung ke lembah 

bahkan di balik tembok yang sangat keras namun yang bernama hawa nafsu 

Meruntuhkan tembok tersebut sampai berkeping-keping menjadi debu

Manusia sering tidak berdaya

Bahkan semakin tidak berdaya 

walaupun dikelilingi dengan ayat-ayat Suci 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline