Lihat ke Halaman Asli

Usniaty

Publisher

Berbuka Puasa dan Bunga-bunga

Diperbarui: 9 Mei 2019   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Berbuka dan maghrib dua kata yang sangat dekat, sarat makna penuh penilaian ibadah maksimal ada di antara waktu yang sangat singkat itu

Sebahagian manusia tidak semua namun Kebanyakan berbondong-bondong untuk memborong atau membeli takjil sebagai koleksi makanan yang sangat beraneka ragam di rumah, menyambut berbuka puasa..

Suatu bentuk rasa syukur dapat berbuka puasa, mungkin pula berhias pemenuhan hasrat Yang sepertinya tak terpuaskan

Jenis-jenis makanan dan berjenis-jenis sayuran hanya menjadi hiasan di meja makan, setelah itu di santap alakadarnya oleh keluarga dan akhirnya hanya terbuang di tempat sampah

Apakah ini tidak mengapa, ataukah ini Suatu bentuk pemborosan, hati kecil penuh berkata bahwa lebih baik makanan-makanan yang hendak dibuang dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan bila dalam bentuk makanan tentu hanya akan cepat basi, namun bila uang belanja tersebut hemat dan dapat disisihkan untuk membantu orang yang berkekurangan, tentu akan lebih bermanfaat.

Berbuka puasa

Jangan jadikan makanan 

hanya sebagai bunga-bunga

Karna itu makanan bukan bunga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline