Lihat ke Halaman Asli

Usniaty

Publisher

PPDB SD Bermasalah, Siapa Salah?

Diperbarui: 21 Juli 2018   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pic.Istimewa Koleksi WA Humas Palopo)

Sejumlah siswa yang sudah bersekolah di SD 1 itu sudah semangat diterima namun mereka harus dikeluarkan kembali karena kuota sudah memenuhi. Lalu kenapa diterima? Harusnya sebelum siswa dinyatakan lulus harus dikondisikan setepat mungkin untuk menghindari konflik seperti ini.

Saat Andi Arwien Pj.Walikota Palopo menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Palopo dengan tujuan untuk mengklarifikasi terkait permasalahan puluhan orang tua siswa SDN di Kota Palopo mengadu Ke Dinas Pendidikan mengenai siswa baru yang di telantarkan.

Andi Arwien mengatakan bahwa "Permasalahan ini harus ditindak lanjuti dan diperjelas secepatnya kepada masyarakat dan orang tua murid. Karena ini bukan kesalahan pemerintah hanya saja ada oknum-oknum yang melanggar peraturan. Selain itu, kepada pihak pengawasan sekolah agar dipertegas lagi. Ini menjadi sebuah pelajaran untuk kita semua bagaimana kedepannya melaksanakan penerimaan siswa baru yang lebih tertib administrasi "
Andi Arwien dalam perbincangan dengan Kepala Dinas Pendidikan, H. Asir Mangopo berharap agar segera melakukan konferensi pers terkait permasalahan yang terjadi agar masyarakat bisa tahu yang sebenarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, H. Asir Mangopo menyampaikan bahwa permasalahan ini karena adanya kepala sekolah yang membuka sistem penerimaan siswa baru secara offline tidak sesuai dengan peraturan pendidikan. Dan juga menyesalkan kepala sekolah yang bergerak diluar sistem tanpa koordinasi ke Dinas Pendidikan."Penerimaan siswa baru bisa ditambahkan kalau kuotanya belum mencukupi ."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline