Lihat ke Halaman Asli

Usniaty

Publisher

Pemkot Palopo Peringati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otoda 2018

Diperbarui: 3 Mei 2018   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Palopo - Peringatan hari pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkaikan dengan peringatan hari Otonomi daerah (Otoda) Pemerintah Kota Palopo menggelar Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila Kota Palopo , Rabu 2 Mei 2018. Tampil sebagai Inspektur Upacara Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Palopo Andi Arwien Azis, S.STP

Dokumentasi Pribadi

Dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy yang disampaikan oleh Andi Arwien  mengatakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum refleksi diri untuk menguatkan pendidikan, dan memajukan kebudayaan.

Dokumentasi Pribadi

"Dan juga pada momentum peringatan Hardiknas tahun ini mari kita eratkan hubungan antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara," ujar Andi Arwien pada upacara bendera peringatan Hardiknas 2018.

Ia juga menjelaskan, "tanggal 2 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional, tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, seorang tokoh pendidikan Indonesia, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara."

" Melalui peringatan Hardiknas ini, Saya mengajak seluruh pelaku pendidikan dan kebudayaan agar dapat meneladani Ki Hadjar Dewantara, dan menjadikan momentum peringatan Hardiknas ini untuk melakukan muhasabah, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan dan kebudayaan, selama ini" kata Andi Arwien.

Lanjutnya, "dalam sambutan Mendikbud disampaikan ada tiga jalur pendidikan, yakni jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Ketiga jalur pendidikan tersebut diposisikan setara dan saling melengkapi. Masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih jalur pendidikan yang dimaksud, dan pemerintah tentunya memberikan perhatian besar dalam meningkatkan ketiga jalur pendidikan yang dimaksud."

Ditambahkan Andi Arwien, "dalam berkebudayaan, Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal kebudayaan. Bahkan hal tersebut, diakui oleh Asisten Direktur Jenderal UNESCO, Fransesco Bandarin, yang mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara adidaya kebudayaan. Sehingga kebudayaan dan pendidikan sangat erat kaitannya. Karenakebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghujam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia."

Terkait kebudayaan, tambah Andi Arwien "Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan hal ini akan menjadi pegangan kita untuk memajukan Budaya dan adat istiadat di Kota Palopo."

Pada peringatan Hari pendidikan tersebut dirangkaikan dengan peringatan hari Otonomi daerah dimana pada kesempatan yang sama Andi Arwien Juga membacakan Sambutan pidato Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkaitan dengan momentum peringatan Hari Otonomi Daerah ke-22 tahun.

Menurut Andi Arwien, "Perjalanan usia 22 tahun adalah usia di mana kedewasaan bersemi. Begitu juga dengan perjalanan otonomi daerah kita saat ini yang sudah begitu banyak menyemai manfaat dan kebaikan bagi seluruh rakyat."

"Masnyarakat kita semakin dewasa menyadari bahwa cara utama yang paling efektif mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan demokratis. Itulah kenapa tema peringatan Hari Otonomi Daerah ke-22 tahun ini adalah "Mewujudkan Nawa Cita Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Bersih dan Demokratis," kata Andi Arwien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline