Lihat ke Halaman Asli

Shofia Usman

Penulis Pernikahan Jariyah dan Desainer Grafis

Tanggung Jawab Orangtua terhadap Anak Menurut Islam

Diperbarui: 4 Mei 2021   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Tanggung jawab orangtua terhadap anak. Seperti apakah tanggung jawab orang tua itu? Sebelum saya membahas lebih perinci tentang tanggung jawab orang tua terhadap anak. Saya akan membahas posisi manusia sebagai khalifah.

Dalam QS.Albaqoroh:30

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan 

kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Dalam ayat di atas kita fokuskan pada kata khalifah. Khalifah artinya pemimpin. Jadi setiap bayi yang lahir otomatis adalah calon pemimpin. Saat manusia sudah baligh dan tamyis maka sejak saat itu statusnya adalah resmi menjadi pemimpin walau tidak mengikuti pencalaonan apaupun pilkada pilbupati, pilrah pilrt, pilrw. Dia adalah pemimpin. Dan pemimpin itu memiliki tanggungjawab. Apakah tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi?

Manusia sebagai khalifah tidak sama dengan binatang. Binatang

Makan, minum tidur kawin, sudah bahagia. Sementra manusia sebagai kahlifah tidak cukup itu saja, manusia memiliki pemikiran yang kompleks, yang merupakkan bekal dari Allah untuk menjadi pemimpin di bumi, memakmurkan bumi. Sehingga ukuran kebahagian atau kepuasan manusia dan binatang itu berbeda. Manusia sejak lahir sudah memiliki insting sebagai pemimpin. Jadi wajar jika semua yang ada di bumi seperti hewan tumbuhan lahan dikelola dan di kendalikan oleh manusia dalam batasan yang sudah Allah buat.

Dalam masalah kepemimpinan nabi Muhammad SAW menjelaskan di dalam hadis yang berbunyi:

 Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan  setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya (H.R. Bukhori)

Sekarang pertanyaannya di manakah posisi orang tua?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline