Semakin lama operasi militer khusus Rusia di Ukraina bakalan semakin merugikan semua pihak terkhusus Ukraina itu sendiri.
Ukraina mulai kekurangan BBM, akibat fasilitas BBM yang ada rusak dan pasokan BBM dari luar hampir tidak ada.
Ancaman kelaparan karena terjadinya kelangkaan pangan juga terjadi dan disaat yang bersamaan pangan yang sudah ada tidak bisa di ekspor atau diakses oleh warga Ukraina itu sendiri akibat adanya" pemblokiran.
Demikian juga RS yang ada di Ukraina mengalami kesulitan untuk beroperasi karena tidak adanya pasokan obat obatan dan bahan habis pakai dan peralatan kesehatan lainnya.
Akibatnya Ukraina bisa mengalami bencana kemanusiaan, akan terjadi eksodus besar-besaran warga Ukraina.
Jelas hal tersebut akan menjadi beban tersendiri bagi negara yang bakalan menampung para pengungsi dari Ukraina.
Usulan dari RRC agar permasalahan yang sedang terjadi di Ukraina saat ini diselesaikan lewat pendekatan yang rasional dan mengedepankan pendekatan akal sehat yang bisa mengakomodir kepentingan para pihak yang terlibat dalam konflik yang terjadi di Ukraina saat ini.
Sekedar menyalahkan pihak Rusia selain kontraproduktif juga tidak menyelesaikan permasalahan yang ada.
Toh sudah jauh hari ( minimal sejak tahun 2017) pihak Rusia sudah memberi peringatan kepada pihak Ukraina agar lebih bersahabat dan lebih kooperatif dengan Rusia dan disaat yang bersamaan tidak menyebarkan permusuhan dan kebencian terhadap Rusia terkhusus warga Ukraina yang berbahasa Rusia.
Penyerahan total dan tanpa syarat militan AZOV di Mariupol kepada pihak Rusia diharapkan menjadi awal yang baik untuk meredakan ketegangan yang terjadi antara Rusia dan pihak Ukraina.
Untuk selanjutnya bisa ditemukan win win solution antara kelompok separatis di Ukraina timur melawan Ukraina.dan antara Ukraina itu sendiri dengan Rusia.