Lihat ke Halaman Asli

Target Operasi Militer Rusia di Ukraina Adalah Demiliterisasi

Diperbarui: 25 Februari 2022   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Sikap militer Ukraina yang tidak ramah terhadap Rusia dan sikap pemerintahan Ukraina yang tidak bersahabat dan bersikap memusuhi serta mengobarkan kebencian terhadap Rusia menjadi target utama serangan militer Rusia.

Rusia memandang bahwa rakyat Ukraina secara umum adalah" bersaudara dan bersahabat" dengan Rusia dan selamanya selalu begitu di mata Rusia.

Olehnya itu masyarakat sipil Ukraina bukan menjadi target operasi militer Rusia di Ukraina, bahkan dalam setiap operasi militernya Rusia selalu menekankan kepada Prajuritnya untuk tidak memusuhi rakyat Ukraina.

Prajurit Ukraina yang bersedia meletakkan senjatanya dibiarkan dengan selamat untuk pulang ke kampung halamannya.

Bisa dikatakan operasi militer Rusia cuma menyasar fasilitas militer Ukraina dan para petinggi militer dan petinggi pemerintahan  Ukraina yang selama ini  bersikap memusuhi Rusia.

Pada titik inilah kehebatan Rusia dalam melakukan operasi militer yang sangat presisi dengan korban tewas relatif bisa ditekan serendah mungkin..

Harapannya kedepan akan terbentuk pemerintahan baru di Ukraina yang diperoleh lewat cara yang Demokratis plus bersikap tidak memusuhi Rusia.

Olehnya itu pelan tapi pasti operasi militer Rusia di Ukraina mulai dapat simpati dan dukungan dari warga Ukraina itu sendiri yang sejak lama ingin bersahabat dengan Rusia.

Pada akhirnya tujuan operasi militer Rusia akan didukung oleh komunitas Internasional sebab Rusia berhasil menghentikan Genocyda terhadap etnis Rusia di Ukraina timur yang dilakukan oleh militer dan pemerintahan Ukraina saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline