Lihat ke Halaman Asli

Covid-19 Memang Sulit

Diperbarui: 20 Juli 2021   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keputusan pemerintah memberlakukan PPKM( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dalam rangka mengatasi penyebaran covid 19 menuai reaksi beragam di masyarakat.

Terjadi penumpukan massa didaerah yang dilakukan penyekatan, dimana sebagian massa tersebut ada yang tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan (3M: pakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan) akibat selanjutnya berpotensi munculnya kluster covid 19 baru ( kluster penyekatan).

Disamping itu masyarakat dengan beragam cara berusaha untuk menembus blokade aparat dengan menggunakan jalur lain (jalur tikus) dan berhasil.

Pada akhirnya PPKM jadi kurang efektif dalam mengatasi penyebaran covid 19.

Berdasarkan fakta tersebut diatas sadar atau tidak sadar sebagian masyarakat lebih memilih HERD IMUNITY Alami dalam menghadapi covid 19.

Pertimbangannya beragam, kebanyakan karena desakan"ekonomi " , karena sebagian masyarakat harus kerja untuk bisa dapat uang.

Bisa dikatakan saat ini sudah berlaku hukum RIMBA , siapa yang kuat dialah yang bakalan survive.

Kuat dalam hal ini bisa diartikan beragam, kuat dalam artian punya imunitas yang bagus dalam menghadapi covid 19, bisa juga ditambahkan dengan variabel yang lainnya ( ekonomi, sosial dsb).

Menjadi tugas pemerintah khususnya dimana dalam menghadapi situasi saat ini stabilitas ( politik, ekonomi dan keamanan) menjadi fokus utama.

Harapannya agar pandemi covid 19 ini bisa terkendali dengan korban yang minimal, situasi tetap kondusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline