Yang dilakukan Prabowo adalah mengingatkan kepada semua elemen bangsa agar mewaspadai potensi Indonesia Bubar 2030 mendatang.
Tapi kok yang muncul kemudian ada sebagian pihak yang ramai ramai justru "membully"pernyataan Prabowo tersebut.
Memang terdengar tidak enak peringatan Prabowo tersebut,tapi itu jauh lebih baik daripada tidak diucapkan lalu tiba tiba Indonesia "collapse"beneran.
Apa itu yang kita mau???ramai orang berebutan "jabatan"dari level kepala desa hingga Presiden dengan segala cara,dengan biaya tidak sedikit ,ujung ujungnya setelah berkuasa berusaha kembalikan modal.
Orang berlomba lomba jadi anggota legislatif,berlomba lomba jadi anggota DPD ujung ujungnya setelah diterima berusaha cari pengembalian modal.
Dari dua kejadian itu saja peringatan Prabowo mendekati kenyataan,apalagi dikaitkan dengan para penyelenggara negara lainnya (ASN,Polisi,Tentara) yang untuk bisa diterima ada "oknum"yang keluarkan duit,memang untuk saat ini peluang main "uang"makin sulit,tapi dari "gosip" ada juga,bisa jadi mereka tersebut jadi korban penipuan.
Hutang Indonesia yang makin tinggi sehingga sangat membebani APBN akibat selanjutnya aset negara dialih kelolakan agar dapat dana segar untuk menutupi hutang itu juga fakta,bisa saja didebat bahwa posisi hutang Indonesia masih aman karena masih dibawah PDB (kurang 30%).
Intinya harus ada aksi nyata agar 2030 mendatang Indonesia Bubar tidak jadi kenyataan.
Beragam Indikator Indonesia Bubar harus segera bisa diatasi lewat aksi nyata sejak level REGULASI,merubah UU MD3 dan beragam UU lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H