Lihat ke Halaman Asli

Rohingya Korban Konflik Dua Raksasa

Diperbarui: 11 September 2017   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik memperebutkan sumber daya alam (migas) ditambah memperebutkan pengaruh selalu mewarnai beragam konflik yang terjadi saat ini.

Konflik di Amerika Selatan,Afrika,Timur Tengah mempunyai benang merah dengan konflik yang terjadi di Myanmar dengan korbannya warga Myanmar,baik. etnis Rohingya yang beragama muslim,maupun warga Myanmar lainya,termasuk yang beragama Buddha.

Media framing yang dibentuk seolah telah terjadi konflik antaragama (Budha vs muslim) cuma untuk menutupi konflik yang sebenarnya terjadi,yaitu perebutan sumber daya alam(migas) dan perebutan pengaruh antara kubu RRC cs vs kubu Barat.

Jelas kubu Barat tidak terang terangan melibatkan diri dalam konflik tersebut,mereka gunakan "proxy"sehingga konflik yang terjadi di Myanmar disebut "proxy war",karena masing pihak pinjam tangan untuk terlibat dalam konflik tersebut.

Ibaratnya dua gajah kelahi "pelanduk" mati ditengah,yang jadi pelanduknya ya bangsa Myanmar(termasuk Rohingya).

Menyeret isu "agama" sejatinya cuma strategi untuk meraih dukungan secara mudah,murah dan ampuh untuk meraih "kemenangan",apalagi bila beragam berita "hoax" dijadikan amunisi untuk membakar kebencian antara muslim vs buddha......makin seru jadinya.

Bahwa ada etnis Rohingya(muslim) jadi korban dalam konflik tersebut memang ada,sebaliknya umat buddha myanmar yang jadi korban juga banyak.

Intinya myanmar secara keseluruhan jadi korbannya dalam konflik yang sedang terjadi di Myanmar.

Semoga bangsa Indonesia tidak terbakar emosinya dan ikutan libatkan diri dalam konflik Myanmar,akan lebih baik bila memberi bantuan kemanusiaan baik kepada muslim Rohingya maupun umat buddha myanmar yang lagi diadu domba....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline