Judul buku : Biografi H.Jubair SKM, M.Kes, Potret Alademisi Religius dan Merakyat
Penulis : R.Moelyono Masjrun
Penerbit : Akademi KebidananYayasan Surya Mandiri Bima
Tahun terbit : Januari 2014
Tebal buku : xii + 117 halaman
Oleh Usman D.Ganggang*]
Salah satu tema yang luput dalam karya dewasa ini adalah biografi dan ototbiofrafi. Padahal kalau dicermati secara saksama,betapa dua tema ini, penting artinya bagi pembaca, setidaknya menambahreferensi dalam menjalani hidup dan kehidupan. Betapa hidup ini tidak sempurna,manakala tanpa menambah pengalaman dari pengalaman-pengalaman dari orang lain.Apalagi kalau itu pengalaman berharga dari seorang tentang ketokohanyan dalambermayarakat di likungan di mana dia bekerja .
Tetapi sebelum diteruskan bagian isibuku, ada baiknya kita juga harus paham terkait biografi dan otobiografi. Secara bahasa,biografi berasal dari kata bios, dan graphien. Bios dalam bahasa yunani, berarti hidup, dan graphien berarti tulis.Jadi biografi adalah tulisan mengenai perjalanan atau kisah riwayat hidup, dariseseorang. “Biografi adalah kisah atau keterangantentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedardaftar tanggal lahir atau mati, dan data-data pekerjaan seseorang. Biografijuga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadiantersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorangtokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya,dan segala hal yang dihasilkan atau dilPenuliskan oleh seorang tokoh dijelaskanjuga “tulis Endang dalam http://endangermanto.com/
Sedangkan otobiografi berasal dari kata,autos, bios, dan graphien. Ketiga kata ini, diambil dari bahasa yunani. Biosdan Graphien artinya perjalanan hidup seseorang. Sedangkan Autos artinyasendiri. Jadi, jika digabungkan autobiografi berarti sebuah biografi, yangditulis oleh tokoh itu sendiri. Berdasarkan batasan singkat inni, dapatlahdikatakan bahwa buku yang kita tampilkan ini memang digolongkan ke dalam karya biografi, karena tidak ditulis sendiri oleh Sdr.H.Jubair, tetapi dipercayakankepada Sdr. R.Moe;yono Masjrun.
Kembali ke buku yang sedang kitabicarakan. Boleh jadi, bermula dari premis sekilas pintas di atas, R. MoelyonoMasjrun, penulis buku ini, akhirnya bepremis,” Setiap orang selalu biasditulis, apa pun status dan profesinya serta latar belakangnya”.Apa makna daripremis ini? Setidaknya, Sdr.Masjrun, melalui hasil penggelandangannya dalammenambah ilmu menemukan makna di balik manfaat hadirnya sebuah biografi bagi seseorang.
Sdr.Masjrun paham bahwa setiap orangmemiliki kisah-kasih dan kasih kisah hidup seperti romantika sejarah hidup masa lalu, potret masa kini, dan jugaagenda masa depan yang perlu didokumentasikan. Sampai di sin, terangbendranglah buat kita sebagai pembaca buku ini, bahwa biografi seorang pattlah dibaca karena darisitu, kita timba makna di balik yang tersurat bahkan kita pun terseret kedalamnya lantaran makna sebuah biografi
Seperti ditulis Masjrun, dalam KataPengantar buku ini, “Dengan membingkai sang tokoh dalam bentuk biografi kemudian dibaca olehkhalayak, maka ia setidaknya dapat memberikan inspirasi dan refleksi bagi siapasaja dalam mendesain kehidupan yang lebih baik ke depannya”.tulisnya dalammemakna hadirnya biografi, sambil menambahkan,” Apalagi kalau yang ditulis adalahseorang tokoh inspiratif baik dari segi prestasi akademik, keteladanan akhlak,maupun perjuangannya dalam mengarungi kehidupan”.
Sdr.Masjrun, kiranya beralasan, kalaudia menghadirkan biografi H.Jubair SKM, M.Kes. Setidaknya, dia meneropng dari dekat tentang siapa kahH.Jubair serta sejauh manakah sepak terjangnya dalam menjalani hidup dankehidupan. Jubair di mata penulis buku ini, adalah tokoh yang patut untukditokohkan. Di mata Masjrun, H.Jubairadalah tokoh yang mewarnai berbagai sector kehidupan strategis baik dalam levellocal, nasional, maupun global.