(Usman D.Ganggang , dari catatan kegiatan Akreditasi sekolah, 2 Habis)
Warga SMK Kesehatan Bima Sehat, boleh berbangga dan sekaligus bersyukur kepada-NYA. Pasalnya belum lama ini, pihaknya menerima penghargaan dari Mendiknas, Anies Baswedan, terkait dengan Indeks Integritas Penyelenggaraan UN 2015 dengan HUN 80,37. Sebuah prestasi yang yang patut dibamggakan, dan sejatinya disyukuri, apalagi kalau dikaitkan dengan sejariah berdirinya di tahun 2008. Dalam usia yang masih relatif muda itu, SMK Kesehatan Bima Sehat sudah berbicara di tingkat nasional.
Terkait dengan prestasi SMK ini, Mendiknas Anies Baswedan, juga berbangga sekaligus bersyukur, bahwa SMK Kesehatan Bima Sehat mendapat indeks integritas penyelenggaraan UN di tahun 2015. Itu pula sebabnya, Anies Baswedan berharap agar, terus menjaga integritas dan selalu berusaha meningkatkan pembiasaan praktek kejujuran dalam setiap aspk kehidupan.
Kebanggaan warga SMK Kesehatan Bima Sehat ini nampak terlukis saat kegiatan Akreditasi sekolah. Para guru dan tenaga kependidikan lainnya, ramai memperbincangkan kehadiran penghargaan yang diberikan Mendiknas ,Anies Baswedan. Saat akreditasi itu, penghargaan Menteri ini, diperlihatkan kepada para guru dan tenaga kependidikan di sekolah ini.
Pada tanggal 2 Mei 2016, penghargaan ini diterima oleh Wakasek Kurikulum SMK, Drs.Muhammad Yasin, karena kepala sekolah, H.Dahlan D,S.Kep Ns.M.Pd berhalangan hadir, ada tugas luar daerah. “Sedianya, penghargaan ini diterima langsung oleh Bapak H.Dahlan D.Ahmad,S,Kep Ns, M.Pd, api karena belia berhalangan, ada tugas luar daerah, maka sayalah yang menerimanya”, ungkap Muhammad kepada penulis.
Wakasek Kurikulum, Drs. Muhammad Yasin, merasa bangga, dengan penghargaan Mendiknas ini. Itu artinya, kata Muhammad selanjutnya, SMK Kesehatan Bima Sehat diperhitungkan bukan saja di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional. “jadi, tidak salah juga kalau di akreditasi pertamanya, SMK ini memperoleh akreditasi A”, uajr Muhammad, sambil pasang senyum karena bangga.
SMK ini, lanjut Muhammad, telah bekerja sama dengan penyalur tenaga kerja . dalam dua tahun belakangan ini, dikirim 10 orang lulusan 2015/2016 sejumlah 10 orang: di keperawaan lansia (orangtua) tersebar di jakarta 4 orang, di lombok 2 orang, lalu di Surabaya 2 0rang dan di Padang 2 orang.
Lalu terkait dengan kegiatan akreditasi, tampaknya Kepla Sekolah, H.Dahlan D,Ahmad, S.Kep.Ns.M.Pd , bangga dan puas karena perjuangan teman-teman dalam mempersiapkan akreditasi ini tidak sia-sia. “Teman-teman sudah bekerja seoptimal mungkin, sehingga jalannya kegiatan akreditasi ini, meski selama 8 jam , tokh lancar dan sukses”, ungkap Haji Dahlan.
Lalu,apa kata wakasek lainnya? “Semua standar yang kami siapkan terpenuhi , meski ada beberapa hal yang terlewatkan , namun hal tersebut tidak bersifat prinsipil”, sambung Wakasek Sarana Ibu Nani Dahliani, S.P. Perasaan yang sama juga diungkapkan Nurajmi,S.Kep.Ns Kepala Program Keahlian Keperawatan dan juga kepala Lab , Non Khairat Ummah, S.Kep.
H.Dahlan dalam akhir pertemuan dengan penulis , tidak lupa mengucapkan terima ksih kepada semua pihak , atas kerja samanya dalam persiapan akreditasi ini. “Semua ini merupakan upaya positif dalam meningkatkan mutu pendidikan agar menjawab tujuan pendidikan nasiona, yaitu mencerdaskan anak bangsa”, pungkas H.Dahlan. ***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H