Lihat ke Halaman Asli

Usman D. Ganggang

Dosen dan penulis

Menyimak Tawa Daler ala Zabeth

Diperbarui: 5 Februari 2016   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: Dokumen Penerbit"][/caption]Buku Tawa Daler(= tertawa terpingkal-pingkal hingga sakit perut) ala Zabeth merupakan karya seni putra asli Manggarai. Tepatnya kelahiran Ruteng tapi dibesarkan di Pacar Kec. Macang Pacar Manggarai Barat Prov.NTT. Dan kini sudah berdomisili di Kota Kembang Bandung- Jawa Barat.

Buku bernuansa rada lucu isiinya ini, paling kurang dapat menghadirkan 'daler (tertawa) terpingkal-pingkal hingga sakit perut,buat pembacanya. Belum lagi mengawali isinya, Sdr. Zabeth ini,  membukanya dengan pantun modern:// Bandung dulu baru Jakarta/Senyum dulu baru dibaca/ Nana reba, imus rebok/ Jantung enu, mau lempok*)//.Hehehe.....

Mencermati beberapa 'cermin' ( cerita mini) Sdr. Elizabeth Tia Tanggu, begitu nama panjangnya, sungguh amat mengocok perut para pembaca. Bagaimana tidak? Sekurang-kurangnya seorang Elizabeth pasti memiliki potensi 'inner humor' hidup dalam jiwanya, sehingga dia selalu terobsesi untuk menciptakan kisah baik, kisah-kasih maupun kasih-kisah yang tentunya menyentuh batin pembaca/penikmat.

Bahkan menurut teman penulis, gaya penulisannya amat kuat, berbasis pada pola merangkum waktu, terlihat dari meluncurnya kekhasan tiap rentang waktu, dengan ciri khas melalui dialog temporer. "Iya, dia pawai dalam memainkan emosi salah satu tokohnya, yakni Kraeng Jojek dengan membuka dua front sekaligus menghadirkan yang lain sebagai saingannya Jojek", ujarnya.

Buku Tawa Daler ini, amat membantu pembaca  yang boleh jadi, sedang galau atau stress. Bacalah Buku ini, yakinlah, galau dan stress bakal lari pontang-panting, lantaran tawa yang dalam seketika tawa daler meledak, kaya bom.

Bahwa ada kekurangannyaa, itu pasti. Tapi dengan kita tertawa daler, kekurangannya bakal hilang juga. Segeralah memilikinya! Terimaksih,***)

Nana reba, imus rebok/ Jantung enu, mau lempok*)= Saudaraku ganteng, pasang senyum seperti rebok/ jantung saudara perempuanmu mau keluar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline