Lihat ke Halaman Asli

Usman Bone

Buruh, Kuli, Pembantu

Segelas Kopi Menyaksikan Indonesia Jepang di Cafe Baru

Diperbarui: 15 November 2024   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Usman / Segelas Kopi 

Di sudut kota yang bising merdu, Cafe baru berdiri dengan janji rindu. Di atas meja, segelas kopi hitam pekat, Aroma hangatnya menghidupkan semangat.

Mata terpaku pada layar yang hidup, Indonesia dan Jepang bertemu di lapang hijau nan elok.Seru sorai penonton menyatu dengan waktu, Mengisi ruang dengan euforia yang tak pernah jemu.

Kopi di tangan, sejarah di depan, Dua bangsa bertanding, hati terpaut harapan. Tendangan menggetarkan, suara menggema, Di setiap sorotan, tersimpan asa.

Cafe baru menjadi saksi bisu, Perjuangan dan persaudaraan tanpa ragu. Segelas kopi berbisik lembut pada malam, Bahwa dalam pertandingan, persatuan tak pernah padam.

Oh, Indonesia, kibarkan merah putihmu, Jepang, hormat pada semangat yang tak pernah surut itu. Dalam cawan kecil, dunia terasa dekat, Segelas kopi menyatukan hati yang terikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline