Lihat ke Halaman Asli

Usman Bone

Buruh, Kuli, Pembantu

Oh Tuhan Mimpi dan Impianku Belum Mampu Kugapai

Diperbarui: 4 November 2024   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Angrek Putuh di Halaman Kantor : Usman

PUISI - Hanya pada-Mu aku mengeluh dalam diam, Kepada-Mu aku bercerita, Tuhan yang Maha Mendengar, Mimpi dan impianku masih jauh di angan, Belum mampu kugapai dengan tangan yang gemetar.

Kepada-Mu aku memohon dengan hati yang terbuka, Berilah kekuatan, agar langkahku tak ragu, Hanya dengan bantuan-Mu, jalan ini terasa nyata, Hanya dengan restu-Mu, angan ini bisa kutuju.

Biarkan aku membahagiakan orangtua yang kusayang, Mengiringi mereka ke tanah suci-Mu, ya Tuhan, Mengajak mertuaku bersujud dalam ikhlas, Menyempurnakan ibadah dalam cahaya ridho-Mu yang luas.

Aku bermohon dengan harapan tak bertepi, Anak, istri, dan keturunanku menjadi hamba yang taat, Agar jiwa mereka teguh dalam kebaikan dan bakti, Mengabdi pada-Mu dalam langkah-langkah yang kuat.

Izinkan aku menjadi lentera kecil bagi negeri ini, Membangun, memperbaiki, menata kampung halaman, Mengabdi bagi bangsa dalam naungan berkah-Mu, Agar sejahtera setiap jiwa yang berserah pada-Mu.

Kelak, Tuhan, harapku hanya satu yang abadi, Nama ini tetap harum dalam jalan-Mu yang suci, Sebagaimana nama para pejuang yang Engkau restui, Yang hidupnya penuh makna dan akhir yang Kau ridhoi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline