PUISI -- "Jangan bermimpi tinggi," katanya padaku, "yang dapat, hanya mereka yang di dekatnya selalu. yang bisa dimamfaatkan saja" Sebaris kalimat, sederhana namun tajam, menusuk dalam, mencubit mimpi yang ku genggam.
Aku bertanya dalam hening kalbu, apakah ini nasehat tulus, atau belenggu? Apakah ia menghalangiku terbang, atau menuntunku agar tak salah langkah?
Di balik kata, ada makna yang samar, antara kasih atau getir yang tawar. Kuhadapkan hati pada doa yang syahdu, untuk memisah nasehat dari bayangan kelabu.
Entah untuk bangkit atau berhenti, aku simpan tiap kata dalam sanubari, sahabatku, mungkin kau tak tahu, bahwa kata-katamu, menjatuhkanku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI