Kulampiaskan Emosi, Marah, dan Benciku Pada Olahraga Saja
Diperbarui: 14 Oktober 2024 18:02
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Foto Usman
PUISI - Kulampiaskan kekesalanku pada olahraga saja, Saat tubuh bergerak, semua rasa tercurah. Perut buncit perlahan mulai mengempis, Namun amarahku justru semakin membuncah.
Setiap tetes keringat jadi pelipur duka, Mengikis beban yang mengendap di jiwa. Hantaman berat, langkah cepat, Membawa damai pada hati yang sempat pekat.
Dan di akhir peluh yang jatuh mengering, Kusadari satu kebenaran tak terelakkan Sehat adalah harta yang paling berharga, Lebih dari semua yang pernah kuinginkan.