Lihat ke Halaman Asli

Pergilah

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin memang sudah waktunya

berbagi bebanmu pada pundakku.

Sudah cukuplah waktumu, mengajariku berdiri,

meski kurasa belum lagi kokoh pijak pada tapakku.

Toh kini aku sudah menjadi laki-laki, berkatmu juga.

Ah....Tak perlu kuratapi

caramu melepas bebanmu yang nista itu.

Pergilah...

Telah kau pilih jalanmu menjadi pecundang,

harga yang  tak pernah terlintas kan melekat padamu,

dalam mimpi terburukku sekali pun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline